Secara alamiah, hujan asam bisa disebabkan dari adanya semburan gunung berapi, atau pun dari proses biologis yang terjadi di tanah, rawa, dan laut.
Hujan asam dapat terjadi ketika belerang (sulfur) dan nitrogen di udara bereaksi dengan oksigen sehingga membentuk sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NOx).
Zat-zat tersebut kemudian berdifusi ke atmoser dan bertemu dengan air kemudian bereaksi membentuk asam sulfat dan asam nitrat. Zat tersebut adalah senyawa asam tinggi yang bersifat mudah larut, sehingga akan bergabung dan jatuh bersama dalam bentuk air hujan asam.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait