YOGYAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Seorang tenaga pengajar atau dosen Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Ahmad Munasir Rafie Pratama, dikabarkan hilang kontak usai mendapat tugas ke Oslo, Norwegia.
Hingga kini, pihak kampus terus melakukan upaya pelacakan terkait keberadaan salah satu staf pengajarnya itu.
Profil Ahmad Munasir Rafie Pratama
Dosen UII Yogyakarta hilang kontak saat menjalani tugas ke Oslo, Norwegia. Infografis: iNews.id
Dikutip dari laman uii.ac.id, Ahmad Munasir Rafie Pratama merupakan dosen teknologi informatika di UII Yogyakarta. Dia menjabat sebagai asisten profesor dan sekretaris departemen informatika di UII Yogyakarta.
Pria kelahiran Banjarmasin, 3 Maret 1986 itu menyelesaikan sarjana (S1) di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Jenjang master (S2) diselesaikan di Monash University, Australia dengan gelar Master of Information Technology (MIT).
Dia kemudian menyelesaikan jenjang doktor (S3) di Stony Brook University – The State University of New York, United States of America (USA) dengan gelar Philosophy Doctor (Ph.D). Minat penelitiannya di bidang teknologi informasi, m-learning, m-commerce, mobile security dan social media.
Kronologis Dosen UII Hilang Kontak
Kronologi yang disampaikan pelapor bahwa terlapor berangkat ke Oslo, Norwegia dalam rangka tugas dari UII Yogyakarta pada tanggal 4-11 Februari 2023.
Rafie bersama dengan Rektor UII Prof Fathul Wahid mengikuti aktivitas mobilitas global di University of South-Eastern Norway (USN). Total ada empat orang yang mengunjungi USN.
Kedatangan tim UII ke USN ini sendiri, dalam rangka mempererat kerja sama kedua universitas melalui skema Erasmus+.
Usai sepekan di USN, pada 12 Februari 2023 tim meninggalkan Norwegia melalui bandara Oslo.
"Saya berjumpa terakhir dengan Rafie di Oslo, Norwegia pada malam 11 Februari 2023. Tim terbagi dalam tiga penerbangan berbeda. Rafie sendirian dalam penerbangan kembali ke Indonesia, melalui Istanbul, Turki," ujar Prof Fathul Wahid dalam keteranganya tertulisnya dikutip Sabtu (18/2/023).
Ahmad Munasir Rafie Pratama tidak berbagi informasi penerbangan secara detail baik kepada kolega di UII maupun kepada istrinya.
Perjalanan ke Riyadh dilakukan lantaran sebagian tiket dibayar oleh panitia konferensi di Arab Saudi yang mengharuskan rute tersebut.
Sebelum ke Oslo, Rafie memberikan pidato kunci pada konferensi internasional yang digelar di Riyadh.
"Rafie mengirimkan pesan terakhir kepada istrinya pada 12 Februari 2023 siang, beberapa saat sebelum menaiki pesawat ke Istanbul yang berbunyi: ‘menunggu boarding’. Sejak saat itu dia tidak pernah mengirimkan pesan lagi.
Rafie rencananya akan kembali ke Indonesia pada 12 Februari 2023 menuju Istanbul, Turki. Namun terlapor lost contact.
"UII telah menyampaikan informasi ini kepada KBRI di Norwegia dan Turki, termasuk mengontak panitia konferensi di Jeddah yang memesankan tiket penerbangan. UII juga telah menghubungi Turkish Airline di Oslo untuk memastikan bahwa AMRP telah naik pesawat," ucapnya.
Sampai saat ini UII masih menunggu informasi dari kantor Turkish Airline di Jakarta untuk membantu memastikan kota persinggahan terakhir.
"UII memohon doa dari seluruh pihak agar keberadaan Ahmad Munasir Rafie Pratama segera diketahui, dalam kondisi sehat dan baik," kata Prof Fathul Wahid.
Sementara itu, Polda DIY telah merilis laporan orang hilang atas nama Ahmad Munasir Rafie Pratama, pada 17 Februari 2023 dengan nomor laporan STPLK/0003/II/DIY/SPKT.
"Jika menemukan dan/atau mendapatkan informasi, segera hubungi Call Center Kepolisian 110 atau Nomor Whatsapp SPKT Polda DIY 0813-2691-0244," dikutip dari laporan orang hilang yang dirilis Polda DIY.
Polda DIY juga menampilkan foto Ahmad Munasir Rafie Pratama memakai kemeja biru, dengan ciri-ciri fisik tinggi 175 cm, berat 68 kg, warna kulit sawo matang, rambut ikal. Ciri khusus yakni tahi lalat di pipi kanan dan di bawah mata kiri.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait