PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Fakta-fakta teknologi HAARP milik AS, yang dituding sebagai penyebab gempa dahsyat Magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah, menarik untuk diulas. Sejumlah pihak menyebut teknologi HAARP penuh dengan teori konspirasi.
Lantas apa fakta sebenarnya yang terjadi? Benarkah HAARP menjadi penyebab gempa dahsyat tersebut? Berikut ini fakta-fakta teknologi HAARP milik AS, yang telah kami rangkum dari berbagai sumber.
Fakta-Fakta Teknologi HAARP Milik AS
1. Program Misterius
HAARP sebenarnya merupakan singkatan dari High-frequency Active Auroral Research Program atau Penelitian Auroral Aktif Frekuensi Tinggi. Sebagian ahli menyebut HAARP adalah sebuah program misterius yang bisa mengendalikan iklim militer AS dan dapat menyebabkan bencana alam.
Dilansir dari situs resminya, HAARP adalah sebuah program penelitian yang dilakukan untuk mempelajari sifat atau perilaku ionosfer. Program ini awalnya didirikan pada tahun 1993 yang didanai oleh berbagai organisasi militer di Amerika Serikat (AS).
Militer AS tertarik untuk melakukan penelitian ini karena ingin mempelajari ionosfer yang berperan sebagai wadah transmisi sinyal radio. Pada penelitian ini HAARP mengirimkan sinyal radio ke ionosfer untuk kemudian mempelajari respon yang diberikan.
2. Sempat Ditinggalkan
Tahun 2014, HAARP sebetulnya hampir tidak lagi dioperasikan karena Angkatan Udara sudah tidak tertarik lagi dengan pengoperasiannya. Namun, pada Agustus 2015 pengoperasian HAARP justru dipindahkan ke University of Alaska Faibanks untuk kelanjutan eksplorasi.
Dalam situsnya, University of Alaska Fairbanks mengklaim bahwa HAARP adalah pemancar berfrekuensi tinggi yang paling mumpuni untuk mempelajari ionosfer. HAARP memiliki komitmen untuk mengembangkan penelitian ini dengan memfasilitasi pemancar daya tinggi yang beroperasi dengan frekuensi tinggi.
3. Teori Konspirasi
Beberapa pihak menyebut bahwa HAARP adalah sebuah teori konspirasi, yaitu untuk mempengaruhi cuaca, mempengaruhi jiwa dan pikiran manusia, bahkan disebut sebagai senjata rahasia.
Namun, hingga kini tidak ada yang bisa membuktikan teori konspirasi itu. Justu HAARP sejak awal tujuannya untuk riset dan pengembangan teknologi.
4. Efek Negatif Bagi Lingkungan
HAARP dituding memberikan efek negatif bagi lingkungan, seperti dapat mempengaruhi cuaca, iklim, dan ekosistem alam. Namun, sejumlah penelitian dan studi telah membuktikan bahwa HAARP sejatinya hanya untuk penelitian dan pengembangan teknologi, tanpa memiliki efek buruk bagi lingkungan.
5. Peningkatan Komunikasi dan Navigasi
Salah satu studi penting HAARP adalah membantu meningkatkan dan pengembangan kualitas komunikasi satelit dan navigasi, seperti memperkuat sinyal komunikasi dan memperbaiki akurasi navigasi GPS.
6. Riset Geofisika
HAARP juga banyak digunakan untuk riset atau studi Geofisika, seperti studi tentang gelombang elektromagnetik mempengaruhi bumi, dan sebaliknya bagaimana bumi mempengaruhi gelombang elektromagnetik.
Itulah tadi ulasan tentang fakta-fakta teknologi HAARP milik AS. Semoga bermanfaat!
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait