Senyawa Molekuler : Pengertian, Sifat dan Contoh-Contohnya

Muri Setiawan/ Net Lintasbabel.iNews.id
Penjelasan tentang Senyawa Molekuler dapat kamu dapatkan di dalam artikel ini. Lengkap dengan sifat dan contohnya. Foto: net.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Senyawa Molekuler, penjelasan berikut contohnya bisa kamu temui di dalam artikel berikut ini. Senyawa molekuler merupakan gabungan dari dua atom atau lebih, yang berikatan secara kimia.

Melansir dari Kwantlen Polytechnic University, bahwasannya atom-atom bergabung untuk memberikan bentuk tertentu yang ditentukan oleh sudut antara ikatan dan panjang ikatan. Senyawa molekuler terdiri dari molekul yang rumusnya mewakili jumlah atom sebenarnya yang terikat bersama dalam molekul.

Kebanyakan senyawa molekuler termasuk senyawa biner. Senyawa molekuler tersusun dari unsur-unsur nonlogam. Penamaan dimulai dari unsur nonlogam pertama lalu diikuti nama unsur nonlogam yang diberi akhiran -ida.


Penamaan Senyawa Molekuler, yang diakhiri dengan kata -ida. Foto: Wikipedia.
 

Jika dua unsur nonlogam dapat membentuk lebih dari dua jenis senyawa, digunakan awalan bahasa Yunani, yaitu suatu awalan yang sesuai dengan indeks dalam rumus kimianya.

Senyawa molekuler yang mengandung hidrogen tidak menggunakan awalan bahasa Yunani, tetapi menggunakan nama umum yang tidak sistematis.


Senyawa molekuler berhidrogen. Foto: Wikipedia.

Sifat Senyawa Molekuler

Senyawa molekuler memiliki sifat yang ditentukan oleh gaya antarmolekul. Senyawa molekuler sendiri berbeda dengan senyawa ionik.

Melansir LibreTexts Chemistry, berikut ini perbedaan senyawa molekuler dan senyawa ionik. Pertama, senyawa molekuler disatukan oleh ikatan kovalen sedangkan senyawa ionik tersusun atas ikatan ionik. Kedua, senyawa molekuler memiliki ikatan kovalen di mana dua nonlogam berbagi elektron sedangkan dalam senyawa ionik, elektron ditransfer dari logam ke atom bukan logam. Ketiga, dalam ikatan ionik, atom logam kehilangan elektron dan atom bukan logam mendapatkan elektron.

Berikut ini sifat Senyawa molekuler, seperti dikutip dari buku Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah Yayan Sunarya (2009):

  1. Titik didih dan titik leleh : Senyawa molekuler memiliki titik didih yang rendah sedangkan senyawa ionik memiliki titik didih tinggi.
  2. Konduktivitas listrik : Senyawa molekuler biasanya buka konduktor dalam setiap keadaan, sedangkan senyawa ionik merupakan konduktor dalam bentuk lelehan atau larutan dalam air.
  3. Kelarutan dalam air : Senyawa molekuler merupakan senyawa kovalen polar sedangkan senyawa ion biasanya larut.
  4. Kelarutan dalam pelarut polar : Umumnya, senyawa molekuler larut dalam air dan pelarut polar sedangkan senyawa ionik tidak larut.
  5. Kelarutan dalam pelarut nonpolar : Senyawa molekuler nonpolar umumnya larut sedangkan senyawa ionik tidak larut.

Contoh Senyawa Molekuler

Berikut ini adalah contoh-contoh dari senyawa molekuler:

Air (H2O)
Dalam dunia kimia, air dikenal sebagai H2O atau terdiri dari satu atom oksigen dan dua atom hidrogen. Atom hidrogen dan oksigen sebenarnya bisa meledak jika disatukan oleh eksperimen manusia, namun inilah salah satu anugerah Tuhan yang telah menyediakan air secara langsung. 

Amonia (NH3)
Mengutip buku New Edition Big Book Kimia SMA Kelas X,XI, & XII oleh Omang Komarudin (2017), amonia merupakan campuran gas hidrogen dan gas nitrogen. Reaksi antara gas hidrogen dan nitrogen hanya bisa berlangsung pada suhu tinggi. Manfaat dari gas amonia adalah untuk sebagai bahan dasar pembuatan pupuk, senyawa nitrogen, dan garam-garam nitrat.

Hidrogen klorida (HCl)
Hidrogen klorida merupakan campuran antara atom hidrogen dan klorin. Pembuatan hidrogen klorida dilakukan melalui metode yang berbeda-beda tergantung tujuan pemakaiannya. Oleh karena itu, hidrogen klorida memiliki banyak manfaat antara lain adalah sebagai bahan dalam produksi baja, pembersih rumah tangga, sanitasi kolam renang, dan memproduksi kalsium klorida.

Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat merupakan hasil reaksi antara gas sulfur dan gas oksigen. Reaksi dilakukan dengan cara mengoksidasi gas SO2 dengan gas O2 dari udara dengan bantuan katalisator V2O5. Manfaat dari asam sulfat adalah sebagai bahan penting dalam industri cat, tekstil, plastik, bahan peledak, akumulator, dan lainnya.

Natrium hidroksida (NaOH)
Natrium hidroksida atau sering disebut soda api merupakan senyawa molekuler yang banyak dimanfaatkan dalam industri. NaOH bermanfaat dalam pembuatan kertas, pembuatan garam, pembuatan deterjen, regulasi pH atau sintesis organik, dan lainnya.

Itulah tadi penjelasan tentang Senyawa Molekuler beserta sifat dan contoh-contohnya. Semoga bermanfaat!

 

 


Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network