Sudah menderita stroke sejak setahun yang lalu, Imam diketahui sempat sembuh dan bisa kembali berjalan menurut pengakuan Saiful. Sayangnya, kesehatan Imam tak bertahan lama dan harus mengembuskan napas terakhirnya di akhir tahun 2021 ini.
“Sudah sempat sembuh dan jalan, padahal. Waktu itu dia masih ngobrol sama saya, nggak ada keluhan. Tiba-tiba dia drop; sakit di dada dan perut, terus kami usaha bawa ke rumah sakit.”
Nahasnya, Imam tak sempat dilarikan ke rumah sakit dan meninggal dalam perjalanan.
“Nggak sempat dibawa, meninggal di jalan waktu mau dibawa ke rumah sakit dari rumahnya sendiri,” tutup Saiful.
Imam S. Arifin adalah seorang musisi dangdut kelahiran tahun 1960 yang berhasil kondang di tahun 80-an silam berkat tembang-tembang seperti Menari di Atas Luka dan Jandaku. Setelah berkarir selama tiga dekade lebih, Imam meninggal dunia di usia 61 tahun.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
