BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Founder Sekolah Perempuan Sekuntum Melati, Melati Erzaldi terinspirasi dari pertemuan yang diadakan oleh Unicef Woman di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Dari pertemuan tersebut, dirinya berupaya agar tidak ada lagi wanita termarjinalkan, sudah saatnya wanita itu berbicara menunjukkan dirinya untuk bisa berkontribusi terhadap diri, keluarga, daerah, negara dan dunia.
"Kalau perempuan Indonesia berdaya, Indonesia akan maju. Kalau perempuan Bangka Belitung berdaya Bangka Belitung juga akan maju," katanya.
Perempuan yang sarat prestasi ini, mengungkapkan fakta bahwa data stastistik industri kecil mikro saat ini didominasi oleh perempuan sebanyak 53 persen. Artinya perempuan mendominasi dalam pergerakan ekonomi mikro dan kecil.
Itulah yang menginisiasi dirinya mendirikan Sekuntum Melati, dan berharap di angkatan II ini dapat menelurkan perempuan-perempuan hebat seperti di angkatan sebelumnya.
Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengucapkan terimakasih karena salahsatu desa di wilayahnya yaitu Desa Tanjung Gunung menjadi fokus dari Sekolah Perempuan Sekuntum Melati di angkatan kedua ini. Semoga dengan kegiatan ini para perempuan akan terberdaya, semakin maju, berkreatifitas dan inovasi.
Ikut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas DP3CSKB Babel, Asyraf Suryadin, Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Bangka Tengah, Camat, Kades, Kepala Sekolah Sekuntum Melati dan Pengajar serta para perserta didik dari Dua Desa yaitu Tanjung Gunung dan Desa Pangkal Beras.
Mengakhiri kegiatan dalam pembukaan Sekolah Perempuan Sekuntum Melati, gubernur melakukan pemukulan gong, penyematan tanda peserta serta meninjau stand UMKM dari dua desa yang dipamerkan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait