Ditambahkan Samuel Bendett, jika demonstrasi serangan drone tersebut benar-benar dilakukan Ukraina, dimana pertahanan udara Rusia gagal menghentikan serangan yang masuk jauh ke dalam wilayahnya tersebut, maka ini bisa jadi alarm buruk bagi Rusia.
Serangan ini bisa jadi akan diulangi dan mungkin semakin ditingkatkan untuk menyasar objek-objek strategis militer, maupun infrastruktur Rusia. Hal ini akan memaksa Rusia untuk menemukan strategi baru dengan tantangan luas wilayah yang begitu besar untuk dilindungi, sementara pertahanan udara yang dimiliki ternyata tidak sebesar yang selama ini dihembus-hembuskan.
Walaupun Ukraina membantah melakukan serangan itu, namun banyak pengamat dan analis militer yang menilai kejadian tersebut merupakan aksi militer berupa infiltrasi drone jarak jauh yang tengah dikembangkan Kiev.
“Ukraina tidak mampu memproduksi UAV serangan jarak jauh pada skala industri saat ini,” kata Victor Kivliuk, seorang ahli di Pusat Strategi Pertahanan Ukrania.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait