LONDON, Lintasbabel.iNews.id - Dua remaja di Korea Utara (Korut) mendapat hukuman mati, hanya karena masalah sepele. Keduanya kedapatan sedang menonton drama Korea Selatan atau Drakor.
Disampaikan Radio Free Asia (RFA) yang mengutip sumber beberapa saksi yang melihat proses eksekusi, menyebutkan bahwa kedua remaja pria ini dieksekusi dengan cara ditembak di sebuah bandara di Hyesan.
Mirisnya, pemerintah setempat disebut memaksa penduduk untuk menyaksikan proses eksekusi tersebut secara langsung sebagai pelajaran. Eksekusi ini sendiri berlangsung pada Oktober lalu. Namun, informasi tentang pembunuhan itu baru diangkat pekan lalu.
Bersamaan dengan eksekusi dua remaja itu, seorang pria juga dihukum mati karena telah terbukti membunuh ibu tirinya. Eksekusi berbarengan atas dua pelanggaran berbeda itu dilakukan dengan tujuan untuk memberi tahu warga jika menonton film Korea sama jahatnya dengan membunuh.
"Penduduk Hyesan berkumpul berkelompok di bandara. Pihak berwenang menempatkan pelajar remaja di depan umum. Menghukum dengan menembak mereka," ujar seorang saksi, kepada RFA.
Penduduk yang menyaksikan eksekusi juga diingatkan, siapa saja yang menonton atau mendistribusikan film dan drama Korsel akan mengalami nasib serupa dua remaja tersebut. Mereka tidak akan dimaafkan dan dihukum dengan hukuman maksimum yaitu hukuman mati.
Sebelumnya, otoritas Hyesan telah mengumpulkan warga untuk memberi tahu mengenai tindakan keras terhadap kejahatan yang melibatkan media hiburan asing. Film, drama dan musik Korsel jadi penekanan yang dilarang.
Tahun lalu pemerintah Korut juga menghukum seorang pria yang menyelundupkan dan menjual video drama Korea Selatan (Korsel) Squid Game dengan cara ditembak hingga mati.
Tak hanya itu, seorang pembeli Squid Game yang merupakan pelajar dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Sedangkan teman-teman pelajar itu yang sempat ikut menonton dijatuhi hukuman masing-masing 5 tahun kerja paksa.
Artikel ini telah tayang di yogya.inews.id dengan judul " Ngeri, Gegara Nonton Drama Korea, 2 Remaja Korut Ditembak Mati "
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait