Dia mengatakan, pembangunan Kota Baru Walini segera dilaksanakan jika sudah ada kesepakatan antara para pihak. Pemda KBB tinggal menyiapkan kajian lingkungan, analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), dan perizinan lainnya.
Hengki berharap, masuknya investasi tersebut akan menyerap tenaga kerja lokal KBB hingga 1.000 orang. Selain itu, ekonomi masyarakat bangkit seiring aktivitas pembangunannya. Pendapatan daerah terutama dari sektor pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) pun bisa mencapai Rp1 triliun per tahun.
"Kami juga meminta ke pihak investor agar memprioritaskan pekerja lokal KBB, sehingga 1.000 pekerja akan terserap. Konsep wisata yang dirancang sangat bagus, sehingga bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. Imbasnya citra KBB akan semakin terangkat," katanya.
Artikel ini telah tayang di jabar.inews.id dengan judul " Kota Baru Walini KBB Segera Dibangun dengan Total Investasi Rp10 Triliun "
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait