JAKARTA, lintasbabel.id - Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman, hadir dalam Program Teras Negeri Tempo, untuk membahas serba-serbi pembangunan di Babel khususnya hilirisasi di sektor Pertanian, Perikanan, dan Pertambangan. Di sana Erzaldi Rosman menyampaikan rasa syukur dan berharap semoga pertumbuhan ekonomi Babel seterusnya berada di level teratas.
"Tidak hanya yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk Babel, tetapi juga yang terbaik untuk masyarakat," kata Gubernur Erzaldi Rosman, Rabu (08/12/2021).
Gubernur Erzaldi memang lebih mengedepankan rasa syukur atas dampak terhadap masyarakat Babel, saat perekonomian bergerak tidak hanya pada sektor pertambangan.
Dikatakannya, ini adalah upaya bersama maka keberkahan dapat disyukuri juga oleh masyarakat dengan tidak berlebihan menanggapi ini.
"Segala sesuatu ini adalah keberkahan dari Allah kepada Babel. Insya Allah dengan bersyukur kita akan terus mendapat keberkahan," tuturnya.
Program Teras Negeri yang dapat disaksikan di channel youtube dan TV Tempo ini mengundang secara khusus Gubernur Erzaldi untuk mendengarkan secara langsung, bagaimana Erzaldi menjalankan roda perekonomian sejak menjabat di tahun 2017-2021.
Pada kesempatan ini, Gubernur Erzaldi menceritakan kembali bagaimana program-program yang menjadi pendukung meningkatnya perekonomian Babel, hingga berprestasi di tingkat nasional bahkan pada masa pandemi selama hampir dua tahun terakhir.
Dijelaskan bahwa, keberkahan bagi Babel saat pertumbuhan ekonomi terbesar memang diakuinya dari sektor pertambangan.
"Beberapa tahun terakhir kami terus mengembangkan komoditi lain dari sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan pariwisata. Ini yang kami genjot selama ini. Empat sektor ini sebagai sektor yang terus meningkat mendekati persentase pertambangan," katanya
Tujuan dari Mining to Tourism pun disampaikannya menjadi program yang dikedapankan. Karena sektor pariwisata adalah sektor yang paling menjanjikan di antara yang lainnya karena potensi alam luar biasa di Babel.
Disampaikan pula pada kesempatan ini, dirinya semakin bersemangat untuk menyelesaikan salah satu program konektivitas kedua pulau besar di Babel dengan mengakomodir tiga pulau lainnya, yang juga ikut terkoneksi dan menjadi peluang ekonomi tinggi di dalamnya.
"Dua pulau ini, Pulau Bangka dan Pulau Belitung walaupun terpisah, tetapi satu hati," ucapnya.
Soal investor, kata Erzaldi, akan banyak masuk tentu dari inflasi Babel yang terus berprogres. Hanya saja, beberapa di antara investor harus menyesuaikan dengan protokol kesehatan yang harus diterapkan, terlebih mereka datang dari luar negeri.
"Seperti contoh, Lada Babel dan Cumi Bangka yang memang dikenal terjamin mutunya hingga terus dilirik para investor. Sedangkan investor perikanan, kami mendorong investasi cold storage khususnya untuk komoditi undang vaname agar mendapat opsi produk hilirisasi yang juga terjadi di Babel," ujarnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait