BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Menyikapi isu kelangkaan gas LPG 3 Kg menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kabupaten Belitung Timur (Beltim), Bupati Beltim, Burhanudin menggelar Rapat Koordinasi Ketersediaan dan Antrian Pembelian Stok LPG di Wilayah Kabupaten Beltim, serta Persiapan Menghadapi Hari Besar Keagamaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), di Auditorium Zahari MZ Pemkab Beltim, Kamis (24/11/2022).
Bupati Belitung Timur, Burhanudin saat mengikuti Rakor Ketersediaan dan Antrian Pembelian Stok LPG di Wilayah Kabupaten Belitung Timur serta Persiapan Menghadapi Hari Besar Keagamaan Natal dan Tahun Baru di Auditorium Zahari MZ. Foto: istimewa
Pemerintah Kabupaten Beltim sendiri, telah melaksanakan berbagai upaya dalam menangani permasalahan gas LPG 3 Kg, diantaranya saat operasi pasar murah gas LPG yang menghasilkan banyak informasi, yaitu masih kurangnya pemerataan pangkalan dan pendistribusian gas LPG 3 Kg di Kabupaten Beltim, serta peningkatan peralihan penggunaan gas LPG 3 Kg oleh masyarakat.
Burhanudin dalam sambutannya mengimbau masyarakat, untuk menggunakan gas LPG 3 Kg dan BBM bersubsisidi dari pemerintah, sesuai dengan aturan yang berlaku. Dia tidak ingin masyarakat menggunakan cara yang tidak seharusnya, untuk mendapatkan keuntungan lebih, sehingga nanti akan berurusan dengan pihak kepolisian.
“Untuk penyaluran bahan bakar baik gas, BBM dan sebagainya. Pesan saya satu, barang ini barang subsidi, BBM barang subsidi, gas barang subsidi, jangan sampai pihak kepolisian turun tangan menangkap kita, cuma gara-gara kita cari untung secara pribadi, dan semoga di Kabupaten Belitung Timur tidak terjadi hal seperti itu,” katanya.
Ia juga menegaskan bahwa masing-masing pangkalan di Kabupaten Beltim sudah mendapatkan jatah stok gas LPG, sesuai dengan kebutuhan untuk menghindari penimbunan gas LPG.
Burhanudin juga mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli gas LPG, dan ia mengajak masyarakat untuk mengetahui terlebih dahulu asal-usul agen Gas LPG, sehingga tidak menjadi penadah gas subsidi yang akhirnya akan berurusan dengan masalah hukum.
"Jangan sampai barang muncul, tiba-tiba dari luar Belitong masuk ke kita, terus kita jual. Apalagi itu gas subsudi. Jangan sembarangan kita mau cari untung semata, terus kita gegabah dan lupa, sehingga berurusan dengan masalah hukum," ujarnya.
Ia pun turut mengajak untuk selalu membangun kerjasama dalam mewujudkan harapan Kabupaten Beltim lebih baik lagi, terutama dalam pendistribusian gas LPG.
Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), selaku pengawas bahan pokok penting (Bapkokting) dan LPG menjelaskan, bahwa kuota Gas LPG aman sampai akhir tahun 2022 untuk keperluan Hari natal dan Tahun Baru, sehingga adanya kelangkaan LPG tidak benar adanya dari sisi suplai.
Turut hadir dalam rapat koordinasi kali ini, Kasubdit I Indagsi Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kepala Bidang Pengendalian Perdagangan dan Perlindungan Konsumen Disperindag Provinsi Kepulauian Bangka Belitung, SBM VI Sumsel Babel PT. Pertamina, pihak swasta, Pemilik Pangkalan Gas LPG 3 Kg, serta Kepala Desa se-Kabupaten Belitung Timur.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait