6 Hal Terlarang Saat Berhubungan Intim Menurut Pandangan Islam

Muri Setiawan
6 Hal Terlarang Saat Berhubungan Intim Menurut Pandangan Islam. (Foto: Freepik)

BAGI pasangan suami istri, hubungan intim adalah kebutuhan yang sangat penting. Ini sangat bermanfaat memenuhi hasrat biologis. Kemudian dengan melakukan jimak, pasangan suami istri Muslim bisa meraih pahala besar.

Namun, dalam melakukan hubungan intim, pasangan suami istri wajib sesuai adab-adab yang diajarkan agama Islam. Jangan melakukan hal-hal yang dilarang, karena bisa menimbulkan dosa besar.

"Dalam melakukan jimak tersebut ada adab-adab yang perlu diperhatikan. Jangan sampai hal-hal tertentu memberi penderitaan pada salah satu pasangan," ujar Ustadzah Ummi Saroh, seperti dikutip dari kanal YouTube-nya Ummi Saroh, Senin (6/12/2021).

Berikut hal-hal yang dilarang saat berhubungan intim dalam ajaran Islam:

1. Istri tidak dalam kondisi haid

Pertama, bagi pasangan suami istri dilarang berhubungan saat pasangan perempuan dalam kondisi haid atau menstruasi. Ini sangat dilarang dalam ajaran Islam, dan bisa meningkatkan risiko penyakit menular seksual.

2. Dilarang melakukan hubungan intim melalui dubur

Ajaran agama Islam melarang berhubungan intim melalui dubur. 

"Bersetubuh melalui dubur, walaupun istri adalah ladang bagi Anda dan ladangmu tersebut bisa didatangi kapan saja dan dengan cara yang Anda sukai, namun yang perlu diperhatikan berjimak melalui dubur tidak dianjurkan dalam agama Islam," kata Ustadzah Ummi Saroh.

3. Ketika puasa fardhu

Dalam keadaan berpuasa dapat menahan lapar dan haus tapi juga menahan hawa nafsu. Menurut Ustadzah Ummi Saroh, hal tersebut dapat membatalkan puasa, dan tentu sangat dilarang.

4. Tidak berdoa

Ketika suami istri berjimak, disunahkan membaca doa. Tujuannya terhindar dari gangguan setan.

"Termasuk dalam berhubungan suami istri atau berjimak, namun ketika Anda berjimak atau melakukan aktivitas dengan berdoa akan menambah ibadah dan menjauhkan dari godaan setan," sambungnya.

Doa ini dapat dibaca oleh suami untuk mengharap ridho Allah Subhanahu wa ta'ala serta berharap agar memperoleh keturunan yang baik. Sebagaimana diriwayatkan Imam Bukhari, sebelum berhubungan intim, suami hendaknya membaca:

بِسْمِ اللهِ اَللّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا

Bismillah, allahumma jannibnas syaithaan wa jannibis syaithaana maa razaqtanaa

Artinya: "Dengan (menyebut) nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rezeki (bayi) yang Engkau anugerahkan kepada kami."

5. Dalam keadaan kotor

Berhubungan suami istri dilarang dalam keadaan kotor. Pasalnya, keadaan bersih tentu membuat lebih nyaman dan memberikan kesegaran, jika dibandingkan dalam keadaan kotor. Mengingat kebersihan sebagian dari iman.

6. Tidak mengawalinya dengan pendekatan

Tidak dianjurkan mengawali hubungan suami istri tanpa pendekatan intim. Hendaknya jangan lupa mengucapkan kata-kata manis dan bercumbu di awal sebelum berjimak. Sebab, hal tersebut juga berdasarkan sabda Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Jika tidak melakukan hal tersebut sama saja seperti binatang.

"Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda: Siapa pun di antara kamu janganlah menyamai istrinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya ada yang bertanya apa itu perantaranya Rasulullah? Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda yaitu berciuman dan ucapan romantis'," ujarnya.

Wallahu a'lam bishawab

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network