JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Contoh teks cerita fantasi singkat yang keren parah bisa Anda capatkan dalam artikel kali ini. Cerita fantasi singkat ini semoga saja bisa menambah referensi Anda dalam bidang sastra.
Cerita fantasi ada yang berisi fantasi pada semua unsur cerita ada juga fantasi tidak terjadi pada dunia nyata. Disamping itu, cerita fantasi dapat menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata.
Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi tiga kategori yakni latar lintas waktu masa lampau, latar waktu sezaman, latar lintas waktu futuristik. Cerita fantasi bersifat fiktif. Alur dan latar cerita fantasi mempunyai kekhasan tersendiri. Peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu.
Sebelum melihat beberapa contoh teks cerita fantasi singkat, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa itu cerita fantasi.
Merujuk pada e-modul Bahasa Indonesia paket b setara SMP/MTS (2017) oleh Dian Astuti, cerita imajinasi atau fantasi adalah sebuah karya tulis yang disusun dengan memakai alur cerita yang normal, namun mempunyai sifat imajinatif dan khayalan semata. Jenis cerita ini melatih kreativitas penulisnya.
Cerita fantasi dibagi menjadi dua jenis yakni teks cerita fantasi total dan teks cerita fantasi irisan. Cerita fantasi total dikategorikan sebagai fantasi pengarang terhadap objek tertentu. Pada kategori ini semua yang terdapat pada cerita tidak terjadi dalam dunia nyata. Nama orang, objek, kota, benar-benar rekayasa pengarang.
Teks cerita fantasi irisan dapat dikatakan sebagai cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi atau khayalan tetapi masih menggunakan nama-nama tempat yang ada dalam dunia nyata atau peristiwa yang pernah terjadi pada dunia nyata. Cerita fantasi adalah salah satu genre cerita yang sangat penting untuk melatih kreativitas.
Baiklah, tanpa berpanjang lebar lagi, berikut ini contoh teks cerita fantasi singkat yang keren parah untuk Anda.
Contoh Teks Cerita Fantasi Singkat
1. Buah Ajaib
Cerita ini mengisahkan tentang sepasang suami istri bernama Pak Diman dan Bu Diman yang tinggal di sebuah desa yang terpencil. Mereka mengandalkan upah berladang milik orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Setelah sekian lama belum dikaruniai anak, akhirnya Tuhan memberikan tujuh orang anak laki-laki kepada mereka. Namun, sayang sekali ketujuh anak tersebut terlahir buta.
Pak Diman dan Bu Diman sangat kecewa lalu membuang ketujuh anaknya itu ke hutan belantara. Ketujuh kakak beradik itupun mencoba hidup mandiri sampai akhirnya mereka menemukan buah 'taye'. Buah itulah yang akhirnya dapat membuat mereka bisa melihat.
Setelah sekian lama hidup di hutan, mereka bertemu kembali dengan orang tuanya dan memutuskan untuk memaafkan keduanya. Cerita ini mengajarkan kita untuk selalu menerima pemberian Tuhan meskipun tidak seperti yang diinginkan; dan memaafkan kesalahan orang lain, terlebih kepada orang tua sendiri.
2. Legenda Rawa Pening
Cerita mengisahkan tentang Baro Klinting, seekor naga, anak dari Endang Sawitri, putri Kepala Desa Ngasem. Karena sebuah kutukan, Endang Sawitri harus mengandung dan melahirkan seorang anak berwujud naga seorang diri. Baro Klinting pun pergi ke Gunung Telomoyo untuk bertapa demi melepaskan diri dari kutukan sehingga dapat berubah wujud menjadi anak manusia pada umumnya.
Ia bertapa dengan cara melilitkan tubuh naganya sampai ke puncak Gunung Telomoyo. Malangnya,ada sekumpulan warga Desa Pathok yang tengah berburu tidak melihat wujud keseluruhan Baro Klinting. Mereka hanya melihat ekor Baro Klinting saja dan memotong-motong daging ekor Baro Klinting untuk dibawa pulang ke desa mereka. Baro Klinting yang telah berhasil dalam pertapaan dan berubah wujud menjadi seorang anak manusia pun mendatangi warga Pathok.
Namun,keadaan tubuhnya yang lusuh dan penuh luka mengakibatkan penolakan warga. Baro Klinting pun menantang warga mencabut sebatang lidi yang tertancap di tanah. Ajaibnya, tak seorang pun mampu mencabutnya, bahkan orang dewasa yang paling kekar sekalipun. Hanya Baro Klinting yang berhasil mencabut lidi itu. Cerita ini mengandung pesan untuk pantang menyerah meskipun banyak halangan yang menghadang.
3. Legenda Peri Bulan
Wulan adalah seorang gadis desa yang miskin. Wajahnya agak suram, sebab ia menderita penyakit kulit di wajahnya. Orang-orang desa sering takut jika berpapasan dengannya. Wulan akhirnya selalu menggunakan cadar. Pada suatu malam, Wulan bermimpi bertemu dengan pangeran Rangga. Putra Raja itu terkenal dengan keramahannya dan ketampanannya. Wulan ingin berkenalan dengannya. Ia pun makin sering memimpikan Pangeran Rangga. “Sudahlah, Wulan! Buang jauh-jauh mimpimu itu!“ kata Ibu Wulan, ketika melihat anaknya termangu di depan jendela kamar.
Entah dari mana asalnya, tiba-tiba, muncul ratusan kunang-kunang. Cahaya dari tubuh mereka begitu terang. “Terima kasih kunang-kunang. Kalian telah menerangi jalanku!“ ucap Wulan lega.Ia berjalan dan terus berjalan. Na mun, meski sudah cukup jauh berjalan. Wulan tidak juga sampai di rumahnya. Wulan tidak juga menemukan rumahnya. “Kurasa aku sudah tersesat!“ gumamnya panik.
Ternyata para kunang-kunang telah mengarahkannya masuk ke dalam hutan.“Jangan takut, Wulan! Kami membawamu kesini, agar wajahmu bisa disembuhkan,“ ujar seekor kunang-kunang. “Kau..kau bisa bicara?“ Wulan menatap heran ke arah seekor kunang-kunang yang paling besar.“Kami adalah utusan Dewi Bulan,“ jelas kunang kunang itu. Wulan akhirnya tiba di tepi danau. Para kunang-kunang beterbangan menuju langit. Begitu kunang-kunang menghilang, perlahan-lahan awan hitam di langit menyibak. Keluarlah sinar bulan purnama yang terang benderang. “In dah sekali!“ Wulan takjub. Keadaan di sekitar danau menjadi terang. Wulan mengamati bayang-bayang bulan di atas air danau.
Bayangan purnama itu begitu bulat sempurna. Tak lama kemudian, tepat dari bayangan bulan itu muncullah sosok perempuan berparas cantik. “Si...siapa kau?“ tanya Wulan kaget. “Akulah Dewi Bulan. Aku datang untuk menyembuhkan wajahmu,“ tutur Dewi Bulan lembut. “Selama ini kau telah mendapat ujian. Karena kebaikan hatimu, kau berhak menerima air kecantikan dariku. Usaplah wajahmu dengan air ini!“ lanjut Dewi Bulan sambil memberikan sebotol air.
Ketika bercermin, ia sangat gembira melihat kulit wajahnya telah halus lembut kembali seperti dulu. Ia telah cantik kembali. Ibunya heran dan gembira.“Bu, Dewi Bulan ternyata benar-benar ada!“ cerita Wulan. Dengan cepat kecantikan paras Wulan tersebar kemana-mana. Bahkan sampai juga ke telinga Pangeran Rangga. Karena penasaran, Pangeran Rangga pun mencari Wulan. Keduanya akhirnya bisa bertemu. Wulan sangat gembira bisa bersahabat dengan pangeran pujaan hatinya.
4. Burung Ajaib
Cerita ini mengisahkan tentang Kerajaan Rimba Belantara yang dipimpin oleh seorang adiraja yaitu Raja Pelanduk. Raja Pelanduk adalah seorang pemimpin yang cerdik, bijaksana, tegas, dan lucu. Setiap hewan di kerajaan itu pun sangat menghormatinya. Namun, ada hal yang merisaukan sang raja. Keadaan alam di sekitar kerajaannya semakin lama makin memburuk, persediaan makanan menipis. Oleh karena itu, semua raja hewan diundang bermusyawarah untuk mencari solusi keadaan ini.
Saat acara musyawarah setiap raja hewan memberi masukan kepada Raja Pelanduk. Raja Kura-kura mengatakan bahwa jika negeri mereka ingin kembali makmur, mereka harus mendapatkan burung tersebut yang berada sangat jauh di seberang lautan. Karena tidak ada yang bersedia menjadi utusan untuk mendapatkan burung ajaib tersebut, akhirnya sang adiraja memutuskan untuk mengutus kaum kupu- kupu.
Sang kupu-kupu pun terbang bersama keenam pengawalnya melintasi lautan luas demi mendapatkan burung ajaib tersebut. Cerita ini mengajarkan kita bahwa dengan niat dan usaha yang kuat siapapun bisa mendapatkan hal yang dia inginkan.
5. Wiz dan Belimbing Ajaib
Wiz adalah seorang kurcaci penggali sumur yang memiliki sebatang pohon belimbing ajaib di rumahnya, di tengah Hutan Morin, Buahnya berwarna-warni sesuai dengan warna cabangnya. Pohon belimbing ini merupakan pohon ajaib di kalangan para kurcaci di hutan Morin. Pohonnya bercabang lima seperti jari tangan, dengan warna yang berbeda-beda. Setiap cabang pohon itu berwarna memiliki khasiatnya sendiri. Buah merah cabang ibu jari, berkhasiat menyembuhkan penyakit asma.
Buah hijau cabang telunjuk, berkhasiat menyembuhkan sakit perut. Buah ku ning cabang jari tengah berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit mata, dan buah putih cabang jari manis berkhasiat mempercantik wajah. Seperti bentuk jari manis yang anggun, belimbing putih sering dipesan kurcaci wanita untuk mempercantik wajah dan tubuh, supaya tetap segar dan penuh pesona. Nah, buah biru cabang kelingking, kecil dan agak rapuh. Buah biru berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit lupa. Semua kurcaci yang pelupa di hutan Morin, langsung pulih ingatannya ketika memakan belimbing biru.
Suatu hari, Wiz pergi menggali sumur di di desa sebelah Hutan Morin. Tiba-tiba matanya terkena pecahan batu galian. Wah, bahaya kalau tidak cepat ditangani. Wiz lalu mengambil belimbing kuning dari dalam tasnya, kemudian dimakannya. Ajaib, seketika itu juga sakit mata Wiz kembali pulih. Ketika hari mulai sore, Wiz pulang ke hutan. Di tengah perjalanan, Wiz bertemu seorang ibu tua yang sakit asma. Wiz merasa kasihan, kemudian ia mengambil belimbing merah dari tasnya dan diberikan kepada ibu tua tersebut. Setelah ibu tua memakannya, seketika itu juga sembuhlah penyakit asmanya. Ibu tua lalu mengucapkan terima kasih kepada Wiz.
6. Kekuatan Ekor Biru Nataga
Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana modo akan terukir di hati seluruh binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta. Saat yang ditunggu pun tiba.
Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik. Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan.
Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga. “Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima. Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya.
Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.
7. Andai Aku Punya Sayap
Aku memiliki sahabat, namanya Cania. Dia adalah sahabat sejatiku. Tapi, dia memiliki keanehan. Yaitu, orang-orang tidak bisa melihat dia kecuali aku. Entah mengapa dia seperti itu. Pada suatu hari, “Cania di mana kamu?” tanyaku mencari-cari dia di rumahnya. Rumahnya memang jauh dari rumahku.Tiba-tiba saja, datang seorang anak perempuan kecil nan imut yang mendekatiku. “Carrie,” panggilnya. “Hai, Cania!” balasku sambil memeluknya kangen. “Aku punya kabar buruk bagi kamu dan punya kabar baik untukku,” katanya sambil melepaskan pelukanku. “Apa?” tanyaku penasaran.
“Kabar baiknya, aku akan kembali ke duniaku dan aku akan bertemu keluargaku dan kabar buruknya adalah …,” belum sempat Cania melanjutkan berbicaranya, aku memotongnya.“Ke duniaku? Maksudnya?” tanyaku tak mengerti. “Hmm, jangan memotong perkataan orang! Akan ku lanjutkan dulu! Kabar buruknya adalah … aku akan meninggalkan dunia ini tak terkecuali kamu, Carrie” jawab Cania menegaskan.“Apa?” tanyaku tak percaya. “Tapi, duniamu di mana?” tanyaku membuat tambah sedih.
“Di Fairy World! Letaknya ada di dekat Ocean Blue. Kamu bisa kesana dengan cara menekan tombol ini. Tapi, dengan tombol itu, kamu sampainya dalam 1 minggu. Kalau mau cepat, kamu bisa terbang dengan sayap,” kata Cania kepadaku. “Apa aku bisa ikut denganmu?” tanyaku dengan berharap bisa ikut. “Hanya satu tahun sekali! Dan, sekali dalam setahun itu maksimal hanya 1 hari saja! Tapi, jika kamu merindukanku, kamu bisa memakai kalung kerang ini dan kamu bisa merasakan aku berada di hatimu. Aku mohon, kamu memperbolehkanku pergi ke duniaku untuk berkumpul dengan keluargaku. Kalau tidak, sayapku akan patah”ujarnya. “Baiklah kalau itu maumu!Aku tak mau mengecewakan sahabatku sendiri,” balasku. Kemudian, Cania pun hilang seketika.1 detik, 1 menit, 1 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, telah berlalu.
8. Misteri di Balik Pohon Kenari
Nono ketakutan. Kenapa dia bisa tersesat di dalam sebatang pohon kenari? Padahal, dia hanya ingin mengambil sepedanya yang tersandar di sana. Dan siapa pula anak berkulit hitam misterius yang memancingnya ke sana? Nono ingin keluar. Tapi di dalam pohon itu, membentang dunia berbeda. Dia tiba di zaman Belanda! Itu belum seberapa. Masih banyak hal-hal aneh lain.
Misalnya, gadis bermata biru cantik yang bisa berubah menjadi burung kenari. Gerombolan Semut Hitam. Anak Rembulan. Dunia macam apa ini? Nono ingin sekali kembali ke rumah kakek buyutnya yang nyaman di Wlingi. Tapi mungkinkah dia bisa kembali, kalau ternyata dia harus memimpin sebuah perang mencekam di dunia misteri itu?
9. Berlian Tiga Warna
Anika menemukan tiga kotak berwarna ungu, biru, dan kuning di kamar ibunya. Kata ibunya jika ada tiga sahabat yang menyukai warna seperti pada kotak itu akan mendapatkan petualangan indah dan sekaligus mendapatkan berlian itu. Tapi waktu yang diberikan untuk berpetualang hanya satu jam. Anika menyukai warna ungu. Tamika, teman dekat Anika, menyukai warna biru. Dan Chika menyukai warna kuning. “Saya ingin mencoba petualangan indah itu Bu. Saya punya sahabat yang menyukai warna itu,” Anika meyakinkan ibunya. Dengan kesepakatan ketiga sahabat itu berkumpul di rumah Anika.
Minggu pukul 6 mereka semua masuk ke kamar Anika yang serba Biru. Di kamar Anika serasa ada di langit. “Ayo kita buka kotak masing-masing sesuai dengan warna kesukaan. Sekarang kita buka satu… dua… tiga!!!” “WAWWWWW,” lima detik kemudian mereka terlempar di gerbang sebuah kerajaan. Mereka terkejut karena di hadapannya berdiri seorang ratu yang seluruh tubuhnya dihiasi berlian. “Selamat datang di negeri kami, peramal kerajaan mengatakan bahwa akan datang tiga anak yang akan menyelamatkan putri kami. Saya mempunyai anak yang bernama Candy.
Setelah itu…“Hoooiii…” Putri Candy menguap. Pelan-pelan matanya terbuka. “Oh! Terima kasih! Terima kasih! Sebagai hadiahnya ambil ini!” Ratu memeluk ketiga gadis itu lalu memberikan tas yang lumayan besar. “Terimalah ini sebagai sebagai ungkapan terima kasih kami,” Ratu berucap penuh haru. Dengan cepat Tamika dan Chika menyahut tas yang diberikan Ratu. Tapi mereka berdua tidak kuat mengangkat tas besar itu. “Waktu kita tinggal 15 menit lagi kita harus segera pergi,” Anika berteriak. “Tapi tas berisi berlian ini tidak bisa kita bawa,” kata Tamika dan Chika hampir bersamaan. “Tinggalkan saja tas itu yang penting kita harus keluar dari kerajaan ini,” tegas Anita. Anika menarik kedua tangan sahabatnya untuk menyatukan ketiga kotak berlian tiga warna.
Dan buuumm...! Mereka terlempar kembali ke atas tempat tidur Anika. “Gagal total petualangan kita karena kita meninggalkan satu tas besar isi berlian itu,” Tamika berteriak ke arah Anika. “Kamu menyia-nyiakan rejeki yang ada di depan kita,” Chika menimpali dengan keras. Anika dengan tenang memegang kedua tangan sahabatnya. “Kita tidak gagal dan kita tidak sia-sia. Kita telah berhasil menolong orang dan menyelamatkan diri kita sendiri. Untuk apa setumpuk berlian tapi riwayat kita tamat?” Anika menggenggam erat tangan sahabatnya. Tamika dan Chika menyambut erat genggaman tangan Anika. Ketiga sahabat itu saling merangkul.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul "10 Contoh Teks Cerita Fantasi Singkat"
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait