PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Herman Suhadi, meminta pemerintah menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) pada 2023 mendatang. Hal itu dilandasi semakin tingginya biaya hidup di Bumi Serumpun Sebalai.
"Tentu kami sangat empati dengan kondisi pada hari ini. Dengan keadaan inflasi yang begitu kurang baik, ini memberatkan masyarakat. Kami dari DPRD memberikan saran dan menekankan kepada pemerintah agar tahun 2023 dinaikkan UMP. Seberapa besar kenaikan melalui pembahasan nanti. Tetapi kami minta dinaikkan," kata Herman Suhadi, Senin (10/10/2022).
Menurutnya kenaikan biaya hidup itu juga disebabkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan tingginya inflasi telah memicu kenaikan harga sejumlah barang dan jasa saat ini.
Sementara gaji yang diterima sesuai Upah Minimum Provinsi (UMP) hanya Rp3,2 juta, dianggap hanya cukup untuk makan dan tak dapat menabung.
Ia mengatakan, selain imbas inflasi, dampak dari kenaikan BBM tentu dirasakan masyarakat, walaupun pemerintah masih memberikan solusi, dengan tetap memberikan subsidi BBM.
"Tetapi kita tetap berterima kasih kepada para pengusaha, yang memiliki pabrik, dan perusahan swasta telah berinvestasi dan memberi kontribusi. Membuka lapangan pekerjaan di Babel. Ditengah keterbatasan pemerintah, ini sangat membantu," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini, juga mengajak para pengusaha yang berusaha di Babel untuk terus berinovasi dan berkreasi dalam upaya memajukan dunia usaha di Babel.
"Mari kita bergerak di bidang apapun itu. Mari kita bangun Babel dari segala sektor sehingga Babel dapat menjadi provinsi maju dan sejajar dengan provinsi lain di Indonesia," katanya.
Selain itu, Herman juga mengajak para pengusaha untuk dapat menangkap peluang hilirisasi industri pertimahan di Babel.
Sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan pekerjaan di sektor pertambangan timah.
"Salah satunya, dalam rangka menangkap peluang rencana ekspor hilirisasi timah harus membuat pabrik, usaha berkenaan dengan itu kalau tidak ada itu kita akan sulit lagi kedepan. Para investor harus dapat melihat peluang ini, untuk kesejahteraan masyarakat Babel," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait