Indonesia Tolak Usulan AS Gelar Debat Isu Uighur di Dewan HAM PBB

Antara, iNews.id
Kaum muslim Uighur di Xinjiang, China. Foto: Dok. 2018.

JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id  – Amerika Serikat mengusulkan debat Dewan HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Usulan debat mengenai isu Uighur di Xinjiang, China itu ditolak Indonesia.

“Indonesia tidak dalam posisi untuk mendukung rancangan keputusan mengenai penyelenggaraan debat tentang situasi HAM di Wilayah Otonomi Xinjiang Uighur,” ungkap Wakil Tetap RI untuk PBB di Jenewa, Febrian A Ruddyard, dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Jumat (7/10/2022).

Febrian menjelaskan terkait penolakan tersebut. Lanjut dia, didasarkan pada pertimbangan bahwa pendekatan yang diajukan oleh negara pengusung dalam Dewan HAM PBB tidak akan menghasilkan kemajuan yang berarti. Ini terutama karena tidak mendapat persetujuan dan dukungan dari negara yang berkepentingan.

Namun, dia juga menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara dengan populasi umat Muslim terbesar di dunia dan sebagai demokrasi yang aktif dan dinamis, tetap berkomitmen menyelesaikan isu Uighur.

“Indonesia tidak bisa menutup mata terhadap kondisi saudara dan saudari Muslim di bagian dunia lainnya. Adalah tanggung jawab Indonesia sebagai bagian dari umat Islam untuk saling menjaga satu sama lain,” kata Febrian.

Sejumlah upaya telah dilakukan Pemerintah Indonesia guna merespons isu Uighur. Di antaranya berdiskusi dengan pemerintah dan masyarakat China terkait pemajuan dan pelindungan HAM umat Muslim Uighur

Selain itu, Indonesia juga terus bekerja sama dengan negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya untuk membahas isu tersebut.

“Tujuan utama dari diskusi dan keterlibatan Indonesia dimaksud adalah untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan saudara- saudari Muslim kita di Xinjiang,” tutur Febrian.

Pada Kamis (6/10/2022), Dewan HAM PBB melakukan pemungutan suara tentang penyelenggaraan debat mengenai kondisi etnis Uighur di China. Dari 47 anggota yang menyampaikan sikapnya, 19 negara menentang debat tersebut, 17 negara menerima, sementara 11 negara lainnya memilih abstain.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network