Pria yang tak disebutkan namanya itu akan menjalani sidang di pengadilan kota Kopenhagen, Sabtu (8/10/2022). Dia akan didakwa dengan dua tuduhan vandalisme, untuk kekerasan, dan karena melanggar bagian dari hukum pidana yang berhubungan dengan kejahatan terhadap orang-orang dengan status diplomatik.
"Sangat disayangkan, di jantung Eropa, serangan seperti itu terjadi pada seorang perempuan dan seorang duta besar yang memiliki kekebalan diplomatik, dan polisi tidak datang tepat waktu," kata Menteri Luar Negeri, Hossein Amirabdollahian yang dikutip Media pemerintah Iran.
Polisi Denmark tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden tersebut.
Iran telah menghadapi protes selama tiga minggu sejak Mahsa Amini (22) meninggal dalam tahanan setelah ditangkap polisi moral di Teheran. Dia ditangkap diduga karena melanggar aturan berpakaian ketat republik Islam itu untuk perempuan. Ada demonstrasi di seluruh dunia dalam solidaritas untuk Amini.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait