VIENNA, lintasbabel.id - Dua ledakan di dekat areal pembangkit listrik tenaga nuklir Zoporizhzhia terjadi pada Kamis, 29 September 2022. Insiden ini dilaporkan oleh Badan Tenaga Atom Dunia IAEA (Internayional Atomic Energy Agency).
Menurut laporan tersebut, ledakan diduga berasal dari dua ranjau darat dan merupakan ledakan kelima yang terjadi dalam sepekan terakhir. Sejauh ini tidak ada kerusakan reaktor maupun fasilitas pendukung lainnya yang diakibatkan dari ledakan itu.
"Satu terjadi kemarin sore di area saluran yang mengangkut air ke pembangkit untuk sistem pendinginnya, yang penting untuk keselamatan nuklir. Itu tidak menyebabkan kerusakan apa pun. Ledakan kedua terjadi pada pukul 1 siang hari ini, sekitar 500 meter dari unit reaktor 1 tidak ada kerusakan besar, tetapi penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan," kata IAEA dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari kantor berita Rusia, TASS.
Kesimpulan sementara terkait insiden ini disebabkan oleh aktifitas satwa memicu ledakan ranjau darat di areal yang pernah dikuasai pasukan Rusia sebelum diambil alih oleh IAEA beberapa waktu yang lalu.
PLTN Zaporizhzhia terletak di kota Energodar dan merupakan PLTN terbesar di dunia. Sejak Maret 2022, pasukan Rusia yang sedang melakukan agresi ke Ukraina menguasai PLTN ini.
Rusia mengklaim militer Ukraina telah beberapa kali melakukan serangan dengan drone, artileri berat, maupun rudal terhadap kawasan disekitar fasilitas nuklir tersebut.
Pada awal September, IAEA mengutus tim inspeksi untuk memastikan kondisi reaktor nuklir dalam keadaan aman dan mendesak diberlakukannya zona aman di kawasan tersebut agar tidak terjadi bencana nuklir yang tidak diharapkan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait