PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Seorang guru di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menjadi sorotan. Cara mengajarnya yang asik, membuat para siswa betah berlama-lama di kelas. Sindi Atika Putri, seorang tenaga pendidik yang mengajar di SMK Penerbangan Angkasa Nasional (SPAN) Kota Pangkalpinang.
Guru berparas cantik ini, ternyata baru berusia 21 tahun. Meskipun terbilang sangat muda untuk usia seorang guru, keilmuan Sindi tak boleh diragukan.
Ilmu Fisika dan Kimia, sudah menjadi makanan sehari-hari bagi Sindi, maklum saat ini dia masih berkuliah di Universitas Bangka Belitung (UBB). Para siswanya juga sangat senang, dengan metode guru Sindi mengajar, karena mampu dijabarkan secara detail namun tidak membosankan.
Sindi lahir di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatera Selatan, tanggal 17 Mei 2000. Di SPAN Pangkalpinang, Sindi mulai mengajar sejak Agustus 2021 lalu, sebagai tenaga honorer. Dia mengampu mata pelajaran Fisika dan Kimia di kelas 10.
Sindi mengaku, sangat termotivasi menjadi seorang guru karena merasa memiliki keunikan tersendiri. Selain itu, bagi Sindi, bisa berbagi ilmu ke generasi penerus bangsa merupakan hal yang istimewa. Sindi mengaku sangat enjoy dengan profesinya sekarang.
"Pertama, mencari pengalaman. Kemudian saya ingin tahu pola pikir anak dimasa transisi dari SMP ke SMA. Saya kebetulan mengajar di kelas 10, yang ternyata berbeda sekali pola pikir mereka dengan kami, sehingga untuk menyatukan pemikiran dibutuhkan pendekatan, hingga membuat saya semakin termotivasi," kata Sindi, Kamis (25/11/2021).
Sindi, saat ini tercatat sebagai mahasiswi tingkat akhir, di Universitas Bangka Belitung (UBB), yang sedang menyusun skripsi. Di bangku kuliah, mahasiswa semester tujuh itu mengambil jurusan Fisika.
"Kuliah, lagi sedang skripsi, jadi ada waktu untuk mengajar. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada kendala saat mengajar. Cuma bagaimana cara membuat murid itu bisa paham," ujarnya.
Menurutnya, saat ini dirinya harus menggunakan metode pendekatan saat mengajar, agar siswa nyaman.
"Karena sekarang kita mengajar generasi Z, sehingga metode pendekatannya itu berbeda. Anak-anak yang sudah terbiasa dengan belajar online membuat mereka sangat ketergantungan dengan gadget dan teknologi. Sehingga kami harus melakukan pembelajaran yang berhubungan dengan teknologi, sedikit bercanda agar mereka tetap rileks," tuturnya.
Selain pintar, anak kedua dari empat bersaudara ini, juga berprestasi di bidang non akademik. Ia belum lama ini menjadi runner-up dalam ajang Pemilihan Putri Muslimah Nusantara 2021.
"Selamat hari guru kepada guru yang hebat, tenaga pengajar di Indonesia yang telah meluangkan waktu, energinya untuk mendidik generasi bangsa. Orang hebat bisa menciptakan karya yang bermutu, tapi guru yang bermutu bisa menciptakan dan menghasilkan orang-orang hebat," ucapnya.
Sementara itu, salah satu siswa SPAN Kota Pangkalpinang, mengaku sangat senang dengan metode guru Sindi mengajar.
"Cara mengajarnya enak, muda dipahami juga, gak bikin ngantuk. Biasanya tidak mengerti rumus, namun dengan Bu Sindi bisa dipahami dengan mudah. Cara mengajarnya diselingi canda, jadi gak bikin bosan. Belajar sambil main-main juga tapi mengerti," kata salah satu siswa, Flourentina Deswita Angela.
Sindi Atika Putri, seorang tenaga pendidik yang mengajar di SMK Penerbangan Angkasa Nasional (SPAN) Kota Pangkalpinang. (Foto: lintasbabel.id/ Haryanto)
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait