CHERNIHIV, lintasbabel.id - 108 personel termasuk Komandan Resimen Azov dibebaskan bersama 107 tawanan perang Ukraina lainnya, Rabu (21/9/2022). Sebagai gantinya, Ukraina membebaskan politisi pro Rusia, Viktor Medvedchuk dan 55 orang tahanan militer Rusia.
Program pertukaran tawanan perang yang kali ini diinisiasi oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ini sudah diungkapkannya dalam wawancara dengan PBS pada 19 September 2022.
Dalam kesempatan itu Erdogan menyatakan sedang bernegosiasi dengan Putin untuk melakukan pertukaran 200 tawanan perang.
“Di Uzbekistan, saya bertemu dengan Presiden Putin, dan kami melakukan diskusi yang sangat luas dengannya. Dan dia benar-benar menunjukkan kepada saya bahwa dia bersedia untuk mengakhiri ini sesegera mungkin. Itu kesan saya, karena keadaan saat ini cukup bermasalah. 200 sandera akan dipertukarkan sesuai kesepakatan para pihak,” kata Erdogan kepada PBS seperti yang dilansir Euromaidanpress.
Pelaksanaan pertukaran tawanan ini, sebagian besar dilakukan di Chernihiv Oblast pada Rabu tengah malam, 21 September 2022.
Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Andrii Yermak merincikan, dari 215 tahanan perang yang ditawan Rusia ini, terdiri dari 5 orang komamdan dan 103 personel Resimen Azov, 10 pejuang legiun asing, dan 97 personel tawanan perang lainnya.
5 komandan Resimen Azov ditukar dengan 55 tawanan perang Rusia yang ditangkap Ukraina, dan 200 tawanan perang Ukraina yang ditahan Rusia ditukar dengan pembebasan politisi pro Rusia Viktor Medvedchuk.
Pembebasan pasukan Resimen Azov yang terkenal lewat aksi heroiknya mempertahankan benteng terakhir Mariupol di pabrik baja Azovtal ini, disambut baik oleh mantan komandannya Maksym Zhorin.
"Akhirnya, kita dapat memulangkan sebagian lagi dari pelindung Mariupol, termasuk pejuang dari Resimen Azov. Malam ini (21/9) akan berlangsung dan kita menantikanny," ucap Maksym Zhorin, mantan Komandan Resimen Azov.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait