BREAKING NEWS : Putin Resmi Deklarasikan Mobilisasi Parsial

Joko Setyawanto
Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk melanjutkan pertempuran di Ukraina. Foto: The Kiev Independent.

MOSCOW, lintasbabel.id - Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi parsial untuk melanjutkan pertempuran di Ukraina. Pengumuman mobilisasi ini disampaikan Putin dalam video pidatonya pada hari ini, (21/9/2022). 

Dilansir dari The Kiev Independent, selain mengumumkan mobilisasi yang menargetkan personil cadangan Angkatan Bersenjata Rusia ini, Putin juga menegaskan pihaknya akan mengambil langkah apapun, termasuk penggunaan senjata nuklir jika teritorial Rusia terancam. 

"Langkah mobilisasi akan dimulai hari ini," kata Putin. Ketika integritas teritorialnya terancam, Rusia akan menggunakan semua yang mereka bisa, ini bukan gertakan," kata Putin. 

Pernyataan Putin ini dilengkapi oleh Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu yang mengatakan bahwa rencana awal adalah untuk menarik hampir 300.000 tentara baru ke dalam barisan tentara. Jumlah ini masih jauh dibawah potensi mobilisasi yang mencapai 25 juta personil. 

Walaupun terpaksa melakukan mobilisasi parsial, Shoigu membantah bahwa langkah ini diakibatkan karena banyaknya prajurit Rusia yang gugur selama pertempuran dengan Ukraina. 

"Rusia kehilangan sekitar 6.000 tentara, sementara 90% dari mereka yang terluka telah sembuh dan kembali menjadi tentara."kata Shoigu. 

Pernyataan Shoigu ini berbanding jauh dengan data yang disampaikan oleh pihak Ukraina maupun Pentagon. 

Hingga awal Agustus saja, Pentagon mengatakan bahwa diperkirakan pasukan Rusia yang tewas, terluka, dan tertangkap mencapai sekitar 80.000 personil. 

Sedangkan menurut Staf Umum Ukraina, Rusia telah kehilangan 55.110 tentara di Ukraina sejak 24 Februari. 

Mobilisasi yang diumumkan Putin ini sudah diprediksi banyak pihak sebelumnya. Kejatuhan beberapa front pertempuran akibat serangan balik cepat yang dilancarkan Ukraina, membuat sisa pasukan Rusia terjepit terutama diwilayah Kherson. 

Taktik perang Ukraina yang menargetkan jalur pasokan logistik dan amunisi Rusia, sukses membuat pasukan Rusia kehilangan kendali dan kesulitan untuk mempertahankan wilayah-wilayah yang direbut sejak ekspansi militer 24 Februari 2022 lalu. 

Secara tidak langsung, langkah mobilisasi parsial ini mengakhiri status operasi militer khusus dan mendeklarasikan perang skala penuh.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network