Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa di Kota Pangkalpinang Blokade Jalan dan Bakar Ban 

Haryanto
Aksi massa mahasiswa di Simpang Tujuh Kota Pangkalpinang, Rabu (14/9/29022) diwarnai dengan aksi bakar ban mobil. Para pengunjuk rasa menuntut pemerintah segera menurunkan harga BBM. Foto: lintasbabel.id/ Haryanto.

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Gelombang penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terus disuarakan masyarakat di sejumlah daerah di Indonesia. Di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) ratusan mahasiswa menggelar aksi blokade jalan hingga bakar ban mobil di tengah-tengah jalan, pada Rabu (14/9/2022). 

 


Massa aksi mahasiswa melakukan long march dari Tugu Titik Nol Kilometer Kota Pangkalpinang, Rabu (14/9/29022). Para pengunjuk rasa menuntut pemerintah segera menurunkan harga BBM. Foto: lintasbabel.id/ Haryanto.

 

Aksi tersebut, dimulai dengan long march dari Tugu Titik Nol Pangkalpinang dan kembali berakhir di tempat yang sama. 

Dalam aksinya, mahasiswa memblokade jalan persis di traffic light (lampu merah) dekat Ramayana lalu menggelar orasi. Aksi serupa juga dilakukan di traffic light Jalan Muntok dan Simpang Tujuh Kota Pangkalpinang. 

Di Simpang Tujuh, massa aksi tidak hanya memblokade jalan dan berorasi, tapi juga membakar ban mobil. 

Kendati demikian, arus lalu lintas tetap terkendali meskipun pengendara harus memutar balik menuju jalan alternatif. 

 


Aksi massa mahasiswa di Simpang Ramayana Kota Pangkalpinang, Rabu (14/9/29022). Para pengunjuk rasa menuntut pemerintah segera menurunkan harga BBM. Foto: lintasbabel.id/ Haryanto.
 
Koordinator aksi, Gilang Virginawan mengatakan, aksi sengaja dilakukan dengan berjalan mengelilingi sebagian jalan utama di Kota Pangkalpinang agar masyarakat teredukasi. 

"Ada beberapa target dari aksi kami ini, pertama mengedukasi masyarakat tentang kebijakan pemerintah, agar nanti ada gerakan secara kolektif," katanya. 

Selanjutnya kata Gilang, pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada pemangku kepentingan di Bangka Belitung untuk sering-sering turun ke lapangan. 

"Kedua dalam hal ini DPRD kami ingin menyampaikan kepada mereka untuk sering-sering turun ke lapangan bukan hanya berdiam diri di rumah ataupun di kantor," ujarnya. 

Gilang menegaskan, aksi serupa akan terus dilakukan hingga tuntutan harga BBM diturunkan terpenuhi. 

"Kami dalam konsolidasi-konsolidasi sepakat, bahwa gerakan ini akan terus kami lakukan sampai pemerintah mencabut kebijakan kenaikan harga BBM subsidi," ucapnya. 

Sementara, Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herman Suhadi yang datang menemui peserta aksi di Simpang Tujuh berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke tingkat pusat. 

Aksi ini diikuti oleh perwakilan dari beberapa kampus di Bangka Belitung seperti Universitas Bangka Belitung (UBB), Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Polman Negeri, IAIN SAS Babel dan Abdi Nusa. Sejumlah OKP juga ikut dalam aksi ini seperti GMNI Babel, HMI Babel Raya, Permahi dan lainnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network