UKRAINA, lintasbabel.id - Tentara pendudukan Rusia mengklaim kemenangan serta berhasil membunuh sekitar 2.000 prajurit Ukraina dan legiun asing hanya dalam tiga hari terakhir. 100 kendaraan lapis baja dan artileri Ukraina diklaim turut dihancurkan dalam periode tersebut.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov membantah bahwa pasukan Rusia kewalahan menghadapi serangan balik Ukraina. Walaupun mengakui bahwa kota Izyum dan Balakliya sudah tidak lagi dikuasai Rusia, ia berdalih bahwa penarikan mundur pasukan Rusia dari kedua wilayah strategis tersebut merupakan bagian dari strategi untuk memperkuat posisi pasukannya.
Dalam keterangan resmi yang disampaikan melalui rekaman video, Igor Konashenkov mengutarakan bahwa pasukan yang ditarik dari Izyum dan Balakliya kini ditempatkan di Donbas untuk kepentingan strategi perang.
“Untuk mencapai tujuan yang dinyatakan dari operasi militer khusus untuk membebaskan Donbas, keputusan telah diambil untuk mengumpulkan kembali pasukan Rusia yang terletak di daerah Balakliya dan Izyum untuk meningkatkan upaya di daerah Donetsk." kata Igor dalam rekaman video tersebut.
Diakui Igor, selama operasi penarikan pasukan dari dua kawasan tersebut, pihaknya mengalami sedikit gangguan berupa serangan udara, maupun tembakan rudal dan artileri yang dilancarkan oleh kubu militan Ukraina.
"Dengan tujuan itu selama tiga hari terakhir sebuah operasi telah dilakukan. telah dilakukan untuk menarik dan mengerahkan kembali pasukan Balakliya dan Izyum ke Republik Rakyat Donetsk sebagai bagian dari operasi, sejumlah gangguan dan tindakan demonstrasi dilakukan tembakan menggunakan penerbangan, kekuatan rudal, dan artileri," kata Igor.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait