JAKARTA, lintasbabel.id - Kabar mengagetkan datang dari raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung. Samsung mengungkapkan baru saja mengalami insiden keamanan siber.
Samsung melaporkan, para hacker mencuri beberapa data pribadi pelanggan.
Data itu berupa nama, kontak, informasi demografis, tanggal lahir, dan informasi pendaftaran produk. Sementara nomor jaminan sosial, serta nomor kartu kredit dan debit masih aman.
Pihak Samsung sendiri belum mengungkapkan berapa banyak pelanggan yang menjadi korban kebocoran data. Perusahaan mengklaim telah memberi tahu beberapa pelanggan yang menjadi korban secara langsung melalui email.
Samsung mengatakan seseorang memperoleh akses tidak sah ke sistemnya pada akhir Juli 2022. Ini diketahui pada awal Agustus bahwa penyerang telah memperoleh data pelanggan, tetapi perangkat konsumen tidak terpengaruh.
Perusahaan mengatakan telah mengambil langkah-langkah untuk mengamankan sistemnya dan membawa perusahaan keamanan siber pihak ketiga. Mereka juga mengklaim tengah dalam komunikasi dengan penegak hukum.
Dalam FAQ, Samsung mengatakan tidak perlu bagi pelanggan mengambil tindakan berdasarkan apa yang telah dipelajari karena sejauh ini masih dalam penyelidikannya. Namun, pelanggan tetap diimbau untuk berhati-hati jika menerima email dari pihak asing.
"Kami berkomitmen untuk melindungi keamanan dan privasi pelanggan kami," kata Samsung seperti dikutip dari Engadget, Minggu (4/9/2022).
"Kami akan terus bekerja keras mengembangkan dan menerapkan langkah-langkah segera dan jangka panjang berikutnya untuk lebih meningkatkan keamanan di seluruh sistem kami," kata Samsung.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait