JAKARTA, lintasbabel.id - Kemensos akan memberikan akses khusus kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang mempunyai kondisi fisik lemah, lanjut usia dan penerima yang tinggal di pegunungan. Nantinya meraka akan menerima bantuan langsung tunai (BLT) BBM.
"Untuk mengatasi warga yang tidak mampu mengakses misalkan dia kondisi fisiknya sakit atau tempatnya di pegunungan seperti di Papua itu kita akan siapkan khusus," kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dalam konferensi pers secara daring, Sabtu (3/9/2022).
Kemensos telah bersepakat dengan PT. Pos Indonesia untuk menjemput bola dalam menyalurkan BLT BBM itu. Misalnya seperti di Papua, Mensos akan bekerja sama dengan kepala suku adat, pemerintah daerah dan tokoh-tokoh agama untuk menyalurkan bantuan itu.
"Kami melakukan penerbangan khusus ke sana itu sudah kami janjikan. Bagi warga yang sakit dan difabel mungkin juga tidak perlu datang ke kantor pos cukup di rumah, PT Pos akan mengantar ke rumah itu sudah perjanjian,"tuturnya.
"Jadi yang sakit dan lansia yang mungkin jauh tidak bisa mengakses ke PT pos tidak usah khawatir. Kami akan antar ke rumah masing-masing,"katanya.
Tahap pertama, BLT BBM disalurkan kepada kurang lebih 18,48 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sisanya sebesar 313.244 KPM yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) guna memastikan BLT BBM tepat sasaran.
"Saat ini dari rencana 20,65 juta KPM itu sudah siap salur di PT pos 18.486.756. Sisanya sedang proses cleansing karena seperti kita ketahui misalkan kita umumkan hari ini, jam ini, satu jam atau beberapa menit kemudian ada yang meninggal. Jadi kita perlu cleansing masih ada 313.244 KPM di PT Pos yang sedang kita cleansing bersama," ujar dia.
BLT tersebut diberikan kepada masyarakat selama empat bulan, per bulannya diberikan Rp150.000 dan diberikan dua kali kepada penerima. Artinya penerima bantuan mendapat Rp300.000 pada September dan Desember 2022 melalui PT. Pos Indonesia.
"Kita berikan dalam dua tahap jadi bertahapnya Rp300.000 kita berikan per September ini dan nanti pada awal Desember kita berikan yang kedua," katanya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait