JAKARTA, lintasbabel.id - Contoh teks negosiasi singkat beserta struktur dan cara membuatnya, sangat perlu diketahui oleh para siswa. Pada artikel kali ini kita akan membahas teks negosiasi singkat dan bagaimana cara membuat teks negosiasi tersebut.
Teks negosiasi adalah jenis karangan atau pengembangan paragaf yang digunakan untuk menjelaskan alur dari sebuah negosiasi atau interaksi sosial, ketika terdapat pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi yang berusaha untuk saling tawar menawar, atau bahkan saling menyelesaikan tujuan yang bertentangan dan berbeda. Istilah lainnya yaitu teks yang digunakan untuk menjelaskan proses perundingan antara dua pihak atau lebih.
Sedangkan Negosiasi, menurut KBBI adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.
Mengutip modul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), teks negosiasi dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan kepentingannya. Misalnya, teks negosiasi sederhana, teks negosiasi penjual-pembeli, teks negosiasi pengusaha-pihak bank, dan masih banyak lagi.
Ciri-ciri Teks Negosisasi
Berikut ini adalah ciri-ciri dari teks negosiasi.:
- Menggunakan bahasa atau kata - kata yang bermakna santun atau sopan.
- Sering menggunakan ungkapan yang bersifat persuasif (membujuk)
- Menghasilkan sebuah kesepakatan yang didasari oleh kepentingan dan keuntungan bermsama.
- Persetujuan atau kesepakan yang telah di setujui, umumnya tidak merugikan salah satu atau kedua belah pihak.
- Terdapat konflik yang di cari solusi penyelsaiannya bersama - sama.
- Memiliki arah dan tujuan yang praktis.
Supaya kami dapat lebih memahami teks negosiasi, berikut ini ulasan materi singkat tentang teks negosiasi, mulai dari struktur hingga contoh teks negosiasi yang bisa kamu pelajari.
Contoh Teks Negosiasi dan Strukturnya
Sebelum membahas contoh teks negosiasi, ada baiknya kamu mengerti struktur teks yang satu ini terlebih dahulu.
Umumnya, struktur teks negosiasi terdiri atas orientasi, pengajuan, penawaran, persetujuan, dan penutup. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Orientasi
Orientasi merupakan awalan dari percakapan sebuah negosiasi, biasanya berapa kalimat salam atau sapa.
2. Pengajuan
Bagian yang menyebutkan permintaan atau mengemukakan permasalahan yang dihadapi dan ingin diselesaikan.
3. Penawaran
Pada bagian ini terjadi proses tawar menawar antara pihak satu dengan pihak lain guna mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan.
4. Persetujuan
Keputusan akhir atau kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
5. Penutup
Penutup berisi penegasan terhadap hasil negosiasi yang pada akhirnya menghasilkan suatu kesepakatan.
Selanjutnya, kamu bisa menyimak contoh teks negosiasi berikut ini.
Contoh Teks Negosiasi tentang Jual Beli
(Orientasi)
Penjual : Silakan bu dilihat-lihat dulu, barang-barang disini antik-antik dan langka lho Bu.
(Permintaan)
Pembeli: Oh iya mbak, kebetulan saya mau mencari lampu gantung. Apakah ada mbak? Saya lihat kok tidak ada ya?
(Pemenuhan)
Penjual : Oh ada bu, di dalam sini. Mari masuk bu untuk melihat-lihat. Nah kalau yang ini lampu antik dari Yogyakarta bu, ini punya motif khas dari Jogja.
Pembeli: Bagus juga ya mbak, ini harganya berapa mbak?
Penjual : Ini harganya 7 juta bu. Maklum barang langka bu yang seperti ini.
(Penawaran)
Pembeli: Waduh mbak kok mahal banget, 5 juta bagaimana? Langsung saya
ambil.
Penjual : Wah maaf ibu belum bisa. Ini barangnya langka bu.
(Persetujuan)
Pembeli : Yaudah deh kalau 6 juta bagaimana mbak? Harganya di pas in saja lah
mbak.
Penjual : Sebenarnya belum boleh bu, tapi untuk ibu, ya udah ngga apa bu.
Pembeli : Oke mbak, setuju ya 6 juta rupiah.
(Penutup)
Penjual : Iya bu, saya bungkus dulu ya bu. Ini bu barangnya.
Pembeli: ini uangnya ya mbak
Penjual : Iya terimakasih bu
Sang ibu lalu pergi meninggalkan toko antik itu.
(Sumber: Kemendikbud)
Contoh Teks Negosiasi tentang Pengumpulan Tugas Sekolah
(Orientasi)
Guru: “Selamat pagi anak-anak!”
Para Siswa: “Selamat pagi, Bu Guru.”
Guru: “Apakah kalian semua sudah mengerjakan PR?”
Dimas: “Saya belum mengerjakan PR, bu.”
(Pengajuan)
Guru: “Kenapa kamu belum mengerjakan PR?”
DImas: “Saya lupa, bu, kalau hari ini ada pengumpulan tugas.”
Guru: “Terus kamu mau diberikan hukuman apa?”
Dimas: “Tidak tahu, bu.”
(Penawaran)
Guru: “Bagaimana kalau kamu dihukum dijemur di lapangan?”
Dimas: “Jangan, bu. Nanti saya kepanasan.”
Guru: “Itu kan salah kamu karena tidak mengerjakan PR.”
Dimas: “Iya, bu, tapi apakah hukumannya bisa diganti saja?”
Guru: “Ya sudah, bagaimana kalau kamu berdiri di depan kelas selama mata pelajaran saya?
Dimas: “Waktunya tidak bisa dikurangi, bu?”
Guru: “Tidak bisa!”
(Persetujuan)
Dimas: “Benar-benar tidak bisa kurang waktunya, bu?”
Guru: “Tidak bisa!”
Dimas: “Baik, bu. Saya akan berdiri di depan kelas selama mata pelajaran ibu berlangsung.”
(Penutup)
Guru: “Lain kali kamu jangan lupa mengumpulkan tugas ya.”
Dimas: “Baik, bu. Kedepannya saya akan mengumpulkan tugas.”
Contoh Teks Negosiasi di Lingkungan Keluarga
Teks berikut ini terjadi antara Andi dengan Bapaknya .
Di suatu malam, didalam rumah. Datanglah andi kepada bapaknya dengan membawa secangkir kopi.
(Orientasi)
Andi : bapak, ini kopinya.
Bapak : Oh iya nak mana sini. Kamu duduk sini nggak papa, temenin bapak.
(Pengajuan)
Andi : iya bapak . Andi juga pengen tanya bapak.
Bapak : tanya apa nak ?
Andi : Pak setelah lulus sekolah aku pengen lanjut sekolah di pondok .
Bapak : loh kenapa lanjut sekolah bareng dengan mondok? Padahal bapak pengennya kamu sekolah di SMKN 1. Lulusan SMKN 1 banyak yang pinter pinter dan langsung dapat kerja.
(Penawaran)
Andi : Begini Pak, hidup di dunia ini haruslah seimbang antara ilmu agama dan ilmu dunia. Ilmu kimia diperoleh dari sekolah sedangkan ilmu agama diperoleh dari pondok. Selama ini, bapak jarang mengajariku ilmu agama. Makanya aku pengen sekolah dan mondok. Kalau masalah kerja itu mah gampang Pak.
Bapak : Bapak terharu dengan kata-kata mu nak. Bapak akan menuruti apa yang menjadi kemauan mu itu. Bapak akan bekerja lebih giat lagi. Rencananya kamu pengen mondok di mana ?
(Persetujuan)
Andi : Terima kasih Pak. Aku pengen mondok di pesantren ngalah Pasuruan. karena disana banyak temen-temen dan pendidikannya bagus.
Bapak : Wah kok jauh sekali enak. Bapak nggak sanggup kamu tinggal jauh-jauh. Bagaimana kalau mondok nya di Al Amin saja. Dekat dan tidak kalah bagus pendidikannya. Di sana juga banyak temen-temen mu.
(Penutup)
Andi : Oh iya sudah Pak, tidak apa-apa yang penting saya pengen mondok, dan pengen belajar ilmu agama.
Bapak : Ya Allah nak. Bapak bangga padamu nak. besok bapak antar ke pasar untuk belanja barang-barang kebutuhan mu untuk berangkat ke pondok.
Itulah contoh teks negosiasi singkat beserta strukturnya dan bagaimana cara membuatnya. Semoga bisa menjadi referensi belajar kalian, ya!
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait