Guru Besar Universitas Al-Qorowiyin Kerajaan Maroko Ceramah Agama di Ponpes Hidayatussalikin

Joko Setyawanto/ Rilis
Prof. Dr. Maulana Sayyid Idris bin Muhammad Said Al-Fihri Al-Fasi memberi ceramah di Ponpes Hidayatussalikin Pangkalpinang. (Foto: istimewa)

Oleh karena itu, para ahli tasawuf membagikan ilmu, khususnya menurut Imam Al-Ghozali menjadi dua, yakni ilmu fardhu 'ain dan ilmu fardhu kifayah. Eksistensi kehadiran pondok pesantren adalah untuk melanjutkan ilmu yang bersifat fardhu 'ain tersebut karena berhubungan langsung dengan ilmu agama yang sifatnya wajib dalam hal-hal tuntunan ibadah keagamaan.  

"Seorang muslim, selain mempelajari ilmu fiqih, juga diharapkan mempelajari ilmu tasawuf dari para guru yang bersanad. Hal ini penting karena menurut Imam Al-Ghozali bahwa hikikat ilmu terbagi dalam tiga dimensi, yakni: ilmu yang berhubungan dengan qolbu (hati), ilmu yang berhubungan dengan aqlu (akal) dan ilmu yang berhubungan dengan al-hissyu (indra). Ketiga dimensi ini jika dipelajari dengan haq, maka akan mengantarkan seorang muslim menemukan hakikat ilmu yang benar sesuai dengan tuntunan baginda Muhammad SAW," kata Syaikh Idris dalam ceramahnya. 

Pada bagian akhir ceramah Syaikh Idris bin Muhammad Said Al-Fihri Al-Fasi memimpin doa agar seluruh jamaah senantiasa diberikan limpahan rahmat dan barokah Allah SWT.

 

Editor : Muri Setiawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network