BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Hingga akhir Oktober 2021, Samsat Kabupaten Bangka Tengah telah mencatat realisasi pajak sebesar Rp36,4 miliar. Angka ini telah melebihi target yang telah ditentukan oleh Samsat Kabupaten Bangka Tengah sendiri.
"Alhamdulillah, meski ditengah kondisi pandemi saat ini penerimaan pajak kami telah melebihi target, yakni Rp39,4 Miliar dari target yang kami tentukan sebesar Rp37 miliar," ujar Kepala Samsat Bangka Tengah, Benny Helmi pada Senin (08/11/2021).
Kata Benny, dari lima jenis penerimaan pajak, Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) merupakan penerimaan terbesar yakni Rp18, 2 miliar dari realisasi Rp10,4 miliar atau dengan persentase 174,83 persen.
"Secara keseluruhan ada 6 jenis penerimaan pajak, diantaranya PAP, PKB, Denda PKB, BBN- KB, dan denda BBN-KB ini realisasi pajak telah melebihi target, dimana untuk BBN-KB sendiri dari target Rp10 M realisasi sudah Rp18 M," kata Benny.
Ia menilai, tercapainya realisasi penerimaan pajak ini tak lepas dari kesadaran masyarakat akan penting membayar pajak.
"Alhamdulillah kami lihat saat ini kesadaran masyarakat membayar pajak sudah tinggi. Apalagi dengan adanya inovasi atau program pemutihan oleh Gubernur, banyak masyarakat memanfaatkan ini, artinya kesadaran akan pajak semakin baik," ungkap Benny.
Sementara itu, untuk memberikan kemudahan dan mengajak para wajib pajak membayar pajak, Samsat Bangka Tengah juga melakukan inovasi melalui program Setempoh dengan terjun langsung ke Desa-Desa untuk memberikan layanan kepada wajib pajak yang ingin melakukan administrasi atau pembayaran pajak.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
