PANGKALPINANG - Pekerja Harian Lepas (PHL) atau tenaga honorer di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), diminta meningkatkan kemampuan. Untuk melaksanakan hal tersebut, Dinas Tenaga Kerja Babel, menyiapkan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI).
"Sekarang kami berharap kepada kepala SKPD untuk menugaskan para PHL, untuk dapat ikut pelatihan sehingga mereka punya kompetensi," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Kepulauan Babel, Elfiyena, Rabu(3/8/2022).
Hal ini menurutnya, bisa menjadi salah satu solusi bagi para PHL yang dikemudian hari terkena dampak pengurangan honorer.
"Ini bisa bermanfaat bagi para PHL jika kelak mereka sudah tidak bisa lagi jadi honorer, mereka bisa memanfaatkan keahlian mereka untuk menjadi pengusaha atau tenaga ahli lainnya," ucapnya.
Salah satu tenaga honorer Provinsi Kepulauan Babel, Yeni, mengaku terjadi keresahan dikalangan tenaga honorer karena adanya pemberitaan mengenai pengurangan tenaga honorer, serta pengangkatan tenaga P3K di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepualaun Bangka Belitung.
"Iya, kami tenaga PHL juga resah dengan informasi pengangkatan tenaga P3K ini. Saat pendataan kemarin banyak kawan-kawan yang nelpon. Sambil nangis mereka mengkhawatirkan adanya tenaga PHL yang akan dihapus apalagi mereka juga tulang punggung keluarga," tuturnya.
Yeni juga mengatakan sebagai tenaga PHL memang harus memiliki kemapuan serta nilai lebih untuk dapat bersaing di lingkungan kerja yang lain.
"Kalau saya setuju para PHL harus punya skill, value lebih karena saat kita memiliki value. Maka dimanapun berada kita akan bisa memangement peluang yang ada untuk menjadi tenaga kerja handal atau wirausaha kreatif yang memiliki keahlian," katanya.
Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini membuka kelas pelatihan dibidang menjahit pakaian dasar, desain grafis madya, room attendant, teknisi telepon seluler, pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi, service sepeda motor injeksi, plate welder SMAW 4G/PE, dan pengoperasian mesin produksi, dan tata boga.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait
