Untuk asupan makanan Anik, setiap hari Untung menyuntikkan makanan cair melalui selang NGT, yang terpasang dari hidung hingga ke lambung Anik. Selang ini harus diganti setiap tujuh hari sekali, itu pun dilakukan sendiri oleh Untung untuk penghematan biaya medis.
Untuk biaya berobat, pihak BPJS Kesehatan hanya menanggung sebagian, sementara sisanya Untung berharap uluran tangan dermawan. Sementara sang ayah tak lagi bisa bekerja.
"Kalau untuk biaya hanya berharap bantuan, karena uang sudah habis. Mau kerja anaknya gak bisa ditinggal jauh-jauh. Pernah saya tinggal kerja juah, tiba-tiba dapat telpon dari satpam, katanya Anik kejang-kejang," ucap Untung.
Kini Untung hanya bisa pasrah, sembari berdoa dan berharap ada keajaiban akan kesembuhan anaknya, sehingga bisa hidup normal seperti anak lain pada umumnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait