Kentalnya Toleransi di Babel, Umat Beragam Agama Gotong Royong Bangun Rumah Warga

Haryanto
Umat beragama agama renovasi rumah warga di Pangkalpinang. (Foto : lintasbabel.id/ Haryanto).

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Umat dari berbagai agama seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), gotong royong membangun rumah warga. Aksi tersebut sebagai bukti nyata kentalnya toleransi antar umat beragama di Babel.

Adalah Arbaat (40) warga Kelurahan Tamberan, Pangkalpinang, yang rumahnya dibedah dan direnovasi menjadi layak huni tersebut.

Ketika ditemui lintasbabel.id di kedimanannya, Arbaat sedang mengecat dinding rumah yang hampir selesai usai direnovasi. Senyum ramah mengisyaratkan rasa senang yang tak bisa disembunyikan dari pancaran raut wajahnya. 

Selain dirinya, warga sekitar juga ikut membantu Arbaat mengecat dinding rumahnya, termasuk seorang anggota Babinkamtibmas dari Polsek Bukit Intan, yakni Bripka Julianto.

Di sana Arbaat tinggal bersama istri dan empat orang anaknya yang masih kecil dan dua sedang menempuh pendidikan di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP).


Rumah Arbaat tampak belakang yang belum direkovasi. (Foto : lintasbabel.id/Haryanto)

Arbaat adalah seorang nelayan pesisir dengan penghasilan tidak menentu. Jika pun ada, itu hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Dirinya senang bukan kepalang, karena tidak pernah menyangka bisa punya rumah seperti saat ini.

"Tinggal di rumah ini sebelum dibedah sekitar dua tahun. Sebelumnya numpang di kawasan Pantai Pasir Padi hampir 15 tahun, seumuran anak saya yang pertama," kata Arbaat, Senin (11/10/2021).

Ia menuturkan, rumahnya bisa berdiri permanen berkat bantuan Babinkamtibmas Kelurahan Tamberan dan warga setempat.

"Terimakasih kepada Pak Babinkamtibmas yang telah banyak membantu kami membangun rumah ini hingga seperti saat ini. Alhamdulillah warga sekitar juga turut bergotong royong membantu," ucapnya.

Rumah Arbaat kini hampir selesai, meksipun palpon rumah masih belum terpasang. Namun rumah tersebut sudah ditinggali Arbaat bersama istri dan empat orang anaknya.

Sementara itu, Babinkamtibmas Kelurahan Tamberan, Bripka Julianto mengatakan renovasi rumah Arbaat sebagai wujud nyata toleransi di Bangka Belitung yang selama ini memang sudah terjalin erat.

"Ini berawal dari saya sering bertemu dengan beberapa tokoh agama seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Konghucu. Mungkin kita sering mendengar imbuan dari tokoh-tokoh agama tentang keamanan, ketertiban masyarakat dan toleransi agar untuk beragam. Nah kami di sini ingin menunjukkan toleransi itu bukan sebatas imbuan tapi juga dalam bentuk bangunan seperti ini," ujar Bripka Julianto.

Menurutnya, toleransi di Babel patut menjadi contoh keberagaman umat beragama yang tetap saling menghormati dan menghargai satu sama lain.

"Jadi di tempat lain ada oknum-oknum yang suka memecah belah, tapi tidak di sini. Di sinilah contoh yang baik, bahwa kami di Babel ini bersatu," tuturnya.

Dia berharap bantuan dari pihak lainnya, sehingga rumah Arbaat bisa rampung sepenuhnya.

"Walikota sudah ada janji mau bantu plapon katanya sekitar dua Minggu lalu. Mungkin beliau sibuk, sehingga itu belum terlaksana," katanya.

 

Editor : Haryanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network