get app
inews
Aa Read Next : Berpotensi Rusak Jalan Bencah-Tepus, Tambang Timah Liar Akhirnya Ditertibkan Polisi

Bong Ming-Ming Damaikan 2 Warga Bangka Barat yang Sempat Bertikai Soal Timah

Selasa, 05 Oktober 2021 | 20:51 WIB
header img
Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming saat konferensi pers di Resto Taman Duku, Kecamatan Parittiga, Selasa (5/10/2021). (Foto: lintasbabel.id / Rizki Ramadhani)

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming-Ming, menggelar konferensi pers terkait kejadian kesalahpahaman, antara kolektor timah dengan seorang warga yang berujung aksi pemukulan, di Resto Taman Duku, Kecamatan Parittiga, Selasa (5/10/2021). 

Sebelumnya pada Sabtu (2/10/2021) lalu, diketahui kolektor timah yang bernama Niko, dilaporkan oleh warga bernama Juliawan Effendi ke kepolisian setempat, atas dugaan kasus pemukulan. 

"Insya Allah Pak Juliawan Effendi sudah mencabut laporannya, artinya itu dikarenakan kesalahpahaman, persoalan kecil yang tidak perlu dibesar-besarkan. Saudara kita Pak Niko kemarin saya sudah panggil, sudah diajak diskusi, beliaupun minta maaf atas kejadian tersebut," ujar Bong Ming-Ming. 

Bong Ming-Ming menuturkan, akar permasalahan bermula dari  kesalahpahaman warganya, dalam memahami pembahasan tentang pertambangan timah di Desa Bakit, Kecamatan Parittiga. 

"Hasil pembahasan dalam rapat bersama Forkopimda Provinsi, ada dua poin penting yakni pertama status hukum penambang, dan kedua terkait tidak ada pemaksaan dalam hal memilih tempat untuk menjual timah. Namun, di lapangan ternyata ada kesalahpahaman dalam memahami hasil pertemuan itu, saudara kita Niko juga sudah kita panggil untuk diskusi, beliaupun sudah meminta maaf," katanya.

Perkara yang lain sempat beredar, terkait pencatutan nama Wakil Bupati Bangka Barat oleh Niko selaku kolektor timah, perihal penjualan hasil timah di Desa Bakit, disebut Bong Ming-Ming hanya sebatas kesalahpahaman saja.

"Sebenarnya bahasanya bukan mencatut, dia cuma menyampaikan waktu saya lihat di video itu, beliau cuma menyampaikan bahwa kami sudah rapat sama pak Wabup, betul kami sudah rapat hanya salah menerjemahkan hasil rapat saja," ungkapnya. 

Sementara itu, Niko mengungkapkan permintaan maafnya atas kesalahpahaman tersebut. 

"Permintaan maaf atas kesalahpahaman kemarin, dan sudah akui itu hanya hilaf atau emosi sesaat," katanya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut