BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Keluarga Jatmiko, korban ABK Musi 1 yang dinyatakan hilang akibat kecelakaan laut di perairan Tanjung Kalian Muntok, pada Senin (20/9/21) lalu, berharap adanya mukjizat, agar korban masih bisa ditemukan.
Hal itu, disampaikan oleh Doni, keponakan dari Jatmiko, yang langsung datang dari Jogjakarta, untuk melihat lokasi kecelakaan yang dialami oleh pamannya.
"Karena kemarin pas di perjalanan itu, dapat kabar pencarian dihentikan pada hari Minggu, sedangkan kami masih dalam perjalanan. Jadi, kami minta untuk pencarian lagi hari ini, selanjutnya kita masih menunggu mukjizat, semoga aja bisa ditemukan dan keluarga juga masih menanti," kata Doni, Senin (27/9/2021).
Doni menambahkan, Jatmiko memiliki dua anak yang masih kecil, dan sejak tahun 2012 sudah berkecimpung di dunia pelayaran.
"Anaknya 2 masih kecil-kecil, dua-duanya laki-laki, kalau aslinya (Jatmiko) dari Jogja. Kalau di perkapalan itu, sejak lulus sekolah, sudah dari sekitar tahun 2012-an, saya kesini bersama Candra adiknya dari istri Pak Jatmiko," ucapnya.
Selain keluarga korban, juga datang perwakilan dari perusahaan KMP Musi 1, yang ingin melihat lokasi kejadian kecelakaan laut.
"Saya dari Palembang mewakili perusahaan, karena teman- teman kita disini kan lagi, kapal kan operasi terus, jadi saya yang menemani mereka. Karena mereka minta ditemani dari pihak keluarga, tapi karena kami masih menunggu pihak keluarga belum datang, baru hari ini bisa, jadi saya yang menemani," ujar Dodo, Staf Operasional KMP Musi 1.
Sementara itu, Kasat Polair Polres Bangka Barat, AKP Candra Wijaya mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan patroli laut, berharap Jatmiko bisa ditemukan.
"Satpolair akan selalu siap menemani pihak keluarga, kapan pun mereka ingin mencari lagi, hal itu sebagai wujud pelayanan yang prima kepada masyarakat. Disamping itu, kami tetap melakukan patroli rutin, siapa tahu nanti Jatmiko bisa ditemukan," kata AKP Candra Wijaya.
Editor : Muri Setiawan