Pasca Operasi Tumor, Pele Kembali Masuk ICU

BRASIL, lintasbabel.id – Legenda hidup Sepakbola Brasil, Pele sukses menjalani operasi tumor besar. Namun, Pele terpaksa harus kembali masuk ICU rumah sakit Albert Einstein di Sao Paulo, Brasil karena mengalami ketidakstabilan pernapasan, pada Jumat (17/9/2021)/

Pele yang kini telah berusia 80 tahun, dilaporkan pihak rumah sakit mengalami ketidakstabilan pernapasan singkat, dan dirawat di ICU sebagai tindakan pencegahan. Namun, kondisi Pele sudah berangsur stabil, Sabtu (18/9/2021).

Baca Juga

King Pele Wafat, Mega Bintang Sepak Bola Dunia Berduka, Mbappe: RIP KING

Setelah membaik, dikatakan dia telah dipindahkan ke perawatan semi-intensif. Belum diketahui kapan Pele akan kembali pulang dari rumah sakit.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Pele juga pernah dibawa ke ruang ICU pada 31 Agustus 2021 setelah tumor terdeteksi di usus besarnya. Selama kurang lebih dua pekan ia menjalani perawatan intensif.

Kemudian Pele dinyatakan telah pulih dan boleh pulang pada 15 September 2021 lalu. Ia pun mengabarkan kepulihannya tersebut di akun Instagram pribadinya.

Baca Juga

King Pele Wafat di Usia 82 Tahun, sang Legenda Sepak Bola Pemilik 3 Trofi Piala Dunia

Namun, mantan pesepakbola dengan gol terbanyak bagi Timnas Brasil ini kembali membuat khawatir keluarga dan orang-orang tercinta dengan penyakit ini. Putri Pele, Kely Nascimento pun mengunggah rasa berharap untuk kesembuhan sang ayah di Instagram.

“Dia akan sembuh dengan baik ... saya berjanji!" tulis Kely di Instagram dikutip dari laman Metro.

"Skenario pemulihan normal untuk pria seusianya setelah operasi seperti ini terkadang dua langkah maju dan satu langkah mundur," lanjutnya.

Dia juga memposting foto terbaru Pele mengenakan rompi hitam seolah-olah menunjukkan sang ayah sudah dalam keadaan baik. Pele terlihat tersenyum ke arah kamera.

Di masa tuanya, Pele memang tak terlepaskan dari berbagai penyakit. Sebelum divonis penyakit tumor usus besar pun Pele telah menderita masalah pinggul selama bertahun-tahun sampai-sampai tidak bisa berjalan normal.

Editor : Muri Setiawan