RAMADHAN disebut dengan Syahrul 'Ibadah (bulan beribadah) dan Syahrul Maghfiroh (bulan ampunan). Umat Islam diperintahkan untuk menghidupkan bulan ini dengan memperbanyak doa dan mengkhatamkan Al-Qur'an.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم menghidupkan bulan Ramadhan dengan bermujahadah dalam Quran'nya, Qiyamnya, dan zikirnya. Diantara wasiat Rasulullah di bulan Ramadhan, perbanyaklah di bulan Ramadhan 4 perkara ini. Dua menyebabkan Allah ridha, dan dua lagi tak boleh lepas dari salah satu keduanya.
Pimpinan Majelis Talim Daarul Murtadza Malaysia, Al-Habib Ali Zainal Abidin Al-Hamid menerangkan empat hal itu adalah (1) Kalimat Syahadat (2) Istighfar (3) Berdoa memohon surga (4) Berlindung kepada Allah dari api neraka.
Hendakanya keempat hal ini dihidupkan selama bulan Ramadhan. Zikir ini dapat dibaca ketika menjelang berbuka, menjelang sahur, setelah sholat atau waktu-waktu lain di bulan Ramadhan.
Berikut lafaznya:
أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلاَّ اللّه، أَسْتَغْفِر ُ اللّه، أَسْأَلُك رِضَاك وَالْجَنَّةَ وَأَعُوذُ بِك مِنْ سَخَطِك وَالنَّارِ
ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAH, ASTAGFIRULLAH, AS'ALUKA RIDHOKA WAL JANNAH, WA A'UDZUBIKA MIN SAKHATHIKA WANNAAR.
Artinya: Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Aku memohon ampunan Allah. Tuhanku, aku memohon ridha dan surga-Mu. Aku juga berlindung kepada (rahmat)-Mu dari murka dan neraka-Mu.
Disambung dengan doa meminta keampunan:
اَلَّلهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
ALLAHUMMA INNAKA 'AFUWWUN TUHIBBUL 'AFWA FA'FU ANNI.
Artinya: Tuhanku, sungguh Engkau Maha pengampun lagi pemurah. Engkau menyukai ampunan, oleh karenanya ampunilah aku.
Editor : Muri Setiawan