get app
inews
Aa Text
Read Next : Lalai Bawa STNK dan SIM, 26 Pengendara di Pangkalpinang Kena Tilang OPM 2025

Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Bank Indonesia Dorong Optimalisasi Wakaf Digital

Kamis, 04 September 2025 | 20:03 WIB
header img
Untuk Kesejahteraan Masyarakat, Bank Indonesia Dorong Optimalisasi Wakaf Digital. Foto : istimewa

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Rumah Wakaf meresmikan pembangunan Wakaf Sumur Air Bersih di SDN 5 Parittiga, Kabupaten Bangka Barat, Rabu (3/9/2024). 

Program ini berhasil terwujud dari dana wakaf digital yang terkumpul hampir mencapai Rp35 juta, hasil kontribusi para wakif dan masyarakat. 

Program ini sudah di launching sejak bulan April pada puncak acara BEKISAH (Bangka Belitung Ekonomi & Keuangan Syariah) 2025.

Plt. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dika Prasetya Putra mengatakan, wakaf merupakan instrumen penting dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. 

"Potensi wakaf di Indonesia sangat besar. Untuk potensi wakaf uang mencapai Rp180 triliun per tahun namun realisasinya baru sekitar 2% dari total potensi," ujarnya. 

Dika menuturkan bahwa rendahnya literasi wakaf menjadi tantangan besar, termasuk di Bangka Belitung yang indeks literasinya masih di bawah rata-rata nasional.

Oleh Karena itu, Bank Indonesia terus mendorong literasi dan inklusi wakaf digital melalui inovasi, seperti aplikasi Rumah Wakaf dan Satu Wakaf, agar masyarakat dapat menyalurkan wakaf secara lebih mudah, transparan, dan terpercaya.

“Keberhasilan wakaf sumur ini adalah wujud nyata bahwa kolaborasi antara masyarakat, lembaga wakaf, dan institusi seperti Bank Indonesia mampu menghadirkan manfaat sosial yang berkelanjutan. Semoga inisiatif ini menjadi inspirasi untuk lebih banyak program wakaf di Bangka Belitung,” ucap Dika. 

Sementara itu, Plt. Asisten 1 Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, Sidarta Gautama dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sinergi antara Bank Indonesia dan para mitra strategis, serta berharap kerja sama ini terus berlanjut demi membangun Kabupaten Bangka Barat yang lebih baik. 

Kepala Sekolah SDN 5 Parittiga, Kartolo, turut berbagi cerita mengenai kondisi sebelum adanya sumur wakaf. 

“Dulu anak-anak kami harus membawa botol 1,5 liter dari rumah setiap hari untuk kebutuhan minum maupun wudhu. Kini, dengan adanya sumur wakaf, anak-anak bisa belajar lebih nyaman tanpa dibebani masalah air,” tutur Kartolo.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut