get app
inews
Aa Read Next : Akhir Pekan Ini Gibran Dijadwalkan Kunjungi Bangka Belitung

Menkop UKM : UMKM Sudah Duguyur Rp14,21 Triliun

Senin, 30 Agustus 2021 | 18:36 WIB
header img
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

JAKARTA, lintasbabel.id - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki melaporkan, bahwa realisasi penyaluran Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) 2021 sudah mencapai Rp14,21 triliun, atau setara 92,35% dari total senilai Rp15,36 triliun. Realisasi penyaluran BPUM ini, ditujukan untuk 11,84 juta pelaku usaha mikro.

"Secara keseluruhan, dana BPUM mencapai senilai Rp15,36 triliun yang diperuntukkan bagi 12,8 juta pelaku," ujar Teten dalam laporannya saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR RI, di Jakarta, Senin (30/8/2021).

Di tahap pertama, kata Teten, telah tersalurkan 100% kepada 9,8 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran sebesar Rp11,76 triliun. Sementara itu, untuk tahap kedua, target yang ditentukan sebanyak 3 juta pelaku usaha mikro dengan anggaran Rp3,6 triliun.

"Yang sudah terealisasi sebesar Rp2,45 triliun untuk 2,043 juta pelaku usaha mikro. Kami juga memberikan beberapa rekomendasi untuk mengoptimalkan penyaluran BPUM agar tepat sasaran dan memastikan bantuan digunakan sesuai peruntukkan," kata Teten.

Rekomendasi pertama, verifikasi validasi data calon penerima BPUM 2021 menjadi keharusan dalam rangka mendukung terwujudnya basis data tunggal usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terintegrasi.

"Lalu yang kedua, pengawasan intensif yang disertai dengan pengaturan sanksi terhadap pihak pengusul akan dapat meminimalisasi pengajuan calon penerima BPUM yang melanggar kriteria sesuai peraturan perundang-undangan," katanya.

Teten menyarankan, pendampingan calon penerima BPUM diperlukan agar dapat mengarahkan penggunaan bantuan sesuai dengan peruntukan. Rekomendasi terakhir dari KemenKop UKM adalah penggunaan online monitoring sytem untuk mempermudah sistem pengawasan serta monitoring dan evaluasi pengelolaan program bantuan bagi UMKM.

"Program BPUM bukan hanya sekadar untuk membantu cash flow usaha mikro, tetapi juga untuk memperkuat daya beli masyarakat, terutama ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II dan III," ujar Teten.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut