get app
inews
Aa Read Next : PORPROV VI BABEL: Atlet Kembar Bangka Barat Rebut Medali Emas Cabor Tinju

Gagal Rebut Sabuk Kelas Welter WBA, Pacman Kalah Telak Dihajar Yordenis Ugas

Senin, 23 Agustus 2021 | 11:09 WIB
header img
Pacquiao Ditawari Duel Ulang, Yordenis Ugas: 200 Persen Aku Bersedia Rematch/The Sun

LAS VEGAS, lintasbabel.id -  Petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao gagal merebut kembali sabuk juara Kelas Welter WBA, dari Yordenis Ugas, setelah mengalami kekalahan angka dalam pertarungan di T-Mobile Arena, Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (22/8/2021) siang WIB. 

Pertarungan keduanya berjalan ketat. Sejak ronde 1, Manny Pacquiao langsung merangsek menyerang Yordenis Ugas, melalui pukulan kombinasi tangan kanan di ronde pertama. Ugas merespons serangan Pacquiao dengan double jab. Kedua petarung bertarung dengan saling mengenai sasaran di ronde pertama perebutan sabuk Kelas Welter WBA. Ronde pertama Pacquiao unggul tipis 9-10.

Memasuki ronde 2, Ugas melakukan counter pukulan yang efektif dengan jab yang merepotkan Pacquiao. Juara asal Kuba itu memanfaatkan keunggulan tinggi tubuh dan jangkauannya untuk mengontrol pertarungan di tengah ring. Pacquiao membutuhkan pertarungan jarak dekat untuk melepaskan pukulan akuratnya.

Ugas menguasai ronde 3 dengan mendaratkan pukulan yang memaksa Pacquiao berhati-hati dengan mengandalkan double cover. Pacman mendesak Ugas ke tali tapi rivalnya membalas untuk menguasai keadaan. Sebuah uppercut kanan saling dilepaskan Ugas di ronde 4 yang membuatnya leading dalam tiga ronde terakhir.

Memasuki ronde 2, Ugas melakukan counter pukulan yang efektif dengan jab yang merepotkan Pacquiao. Juara asal Kuba itu memanfaatkan keunggulan tinggi tubuh dan jangkauannya untuk mengontrol pertarungan di tengah ring. Pacquiao membutuhkan pertarungan jarak dekat untuk melepaskan pukulan akuratnya.

Ugas menguasai ronde 3 dengan mendaratkan pukulan yang memaksa Pacquiao berhati-hati dengan mengandalkan double cover. Pacman mendesak Ugas ke tali tapi rivalnya membalas untuk menguasai keadaan. Sebuah uppercut kanan saling dilepaskan Ugas di ronde 4 yang membuatnya leading dalam tiga ronde terakhir.

Pacquiao sendiri enggan mencari alasan setelah kekalahan angka telak dari Yordenis Ugas, tapi kakinya yang kram membuatnya tak bisa bergerak sejak ronde kedua. Dalam konferensi per setelah pertarungan, Pacquiao secara terbuka mengungkapkan bahwa kedua kakinya kram sejak ronde kedua yang membuatnya tak bisa bergerak lincah seperti biasanya hingga 12 ronde.

Si kidal tua lebih tidak bergerak dari biasanya dalam pertarungan terakhirnya melawan Ugas, yang unggul postur tubuh dan jangkauannya tangan kanannya membingungkan Pacquiao. Alhasil, tiga juri memberi kemenangan angka untuk Ugas yang lebih akurat dalam melepaskan pukulan.

Juri Dave Moretti dan Steve Weisfeld masing-masing memberikan kemenangan delapan ronde untuk Ugas (116-112) dan juri Patricia Morse Jarman mencetak tujuh ronde untuk sang juara Kelas Welter WBA (115-113). "Sebenarnya, saya tahu gayanya,” kata Pacquiao.

"Tapi masalahnya, saya ingin melakukan rencana saya, tetapi rencana saya di atas ring – saya memiliki banyak teknik untuk gayanya. Tapi masalahnya, tapi saya tidak mengatakan bahwa ini adalah alasan saya, tapi tidak, Anda tahu, kedua kaki saya kram. Aku tidak dapat bergerak. Itu sebabnya saya tidak bisa bergerak," katanya.

Pacquiao yang berusia 42 tahun benar-benar dibuat kesulitan dengan kondisi kakinya yang mengencang karena kram. 

"Tapi kali ini, seperti kedua kaki saya kencang dan menyakiti saya di ronde kedua, sampai 12 ronde. Tapi saya tidak membuat alasan. Itulah alasan mengapa saya tidak bisa bergerak dan saya hanya tinggal melawannya, dari pukulannya. Itulah yang terjadi, jadi itulah tinju. Maksud saya, saya telah melakukan banyak hal dalam tinju dan saya senang kami aman,” papar Pacman.

Enam tahun sebelumnya, Pacquiao mengeluh setelah kekalahan angka dari Floyd Mayweather bahwa bahu kanannya yang cedera menghalanginya untuk bertarung sekuat tenaga dalam apa yang muncul sebagai acara paling menguntungkan dalam sejarah tinju. Pacquiao menjalani operasi setelah kekalahannya dari Mayweather untuk memperbaiki apa yang disebut ahli bedahnya sebagai "robekan yang signifikan" pada rotator cuff kanannya dan kembali untuk memulai perjalanan luar biasa lainnya di divisi welter.

Senator itu mengalahkan Keith Thurman dengan angka dalam pertarungan gelar 12 ronde mereka pada Juli 2019. Thurman 10 tahun lebih muda dari Pacquiao dan tidak terkalahkan saat mereka bertarung di MGM Grand Garden Arena. 

Pacquiao yang kini memiliki rekor 62-8-2 (39 KO) tidak pernah bertinju sejak kemenangan impresifnya atas Thurman sebelum ia bertemu Ugas, pengganti yang terlambat untuk Errol Spence Jr.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut