Suci Marini Novianty M.Si, Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya mengungkapkan Gen Z dan Millennials, memiliki karakteristik unik dalam pola komunikasi mereka yang mengutamakan keaslian, preferensi terhadap pengalaman digital yang interaktif, dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial seperti keberlanjutan dan inklusi. Pendekatan berbasis metaverse dan AI for PR diperlukan untuk memenuhi kebutuhan generasi yang semakin digital-savvy.
“Namun, keberhasilan implementasi strategi ini memerlukan fokus pada konten yang tidak hanya imersif tetapi juga genuine dan bermakna. Generasi ini memiliki kepekaan yang tinggi terhadap 'gimmick' atau upaya promosi yang tidak selaras dengan nilai mereka, sehingga pengelolaan narasi merek yang otentik menjadi sangat penting,” ucap Suci Marini Novianty M.Si.
Selain itu, ia melanjutkan strategi hyperlocal adalah salah satu kekuatan utama yang relevan dengan konteks Indonesia. Menyesuaikan pesan komunikasi dengan budaya lokal tidak hanya memperkuat koneksi emosional dengan audiens, tetapi juga menunjukkan penghormatan terhadap keberagaman budaya yang ada. Kolaborasi dengan influencer lokal juga dapat memperluas jangkauan dengan cara yang lebih personal dan terpercaya.
“Namun, perusahaan juga harus berhati-hati dalam CEO activism dan employee advocacy. Meskipun langkah ini dapat meningkatkan reputasi, konsistensi antara tindakan perusahaan dengan pesan yang disampaikan sangat penting untuk menghindari tuduhan 'performative activism', tindakan aktivisme yang lebih berfokus pada penampilan atau pertunjukan daripada pada tindakan nyata yang menghasilkan perubahan sosial yang signifikan. Zillennials cenderung memeriksa integritas sebuah merek secara mendalam, sehingga transparansi dan kejujuran harus menjadi prioritas,” ujar Suci Marini Novianty M.Si.
7 Rekomendasi Strategi Komunikasi Bisnis di Tahun Ular Kayu 2025: Menari dalam Ritme Kearifan dan Kreativitas
Tahun Ular Kayu dalam astrologi Tionghoa seolah menjadi cerminan tren komunikasi yang akan mewarnai tahun ini. Karakteristik shio ini, seperti kecerdasan, kebijaksanaan, fleksibilitas, dan kreativitas, merupakan kunci bagi perusahaan untuk menavigasi lanskap media yang dinamis dan menjangkau audiens yang semakin cerdas. Untuk meraih kesuksesan, ikuti rekomendasi komunikasi bisnis yang selaras dengan filosofi Ular Kayu:
1. Strategi Tajam dan Terukur
Ibarat ular yang cerdik mengintai mangsanya, rancang strategi komunikasi dengan ketepatan dan perencanaan matang. Tetapkan tujuan yang jelas, identifikasi target audiens dengan tepat, dan rumuskan pesan kunci yang ringkas, mudah dipahami, serta relevan. Pilih kanal komunikasi yang sesuai dengan karakteristik audiens dan tujuan kampanye. Manfaatkan data untuk mengukur efektivitas setiap inisiatif komunikasi dan identifikasi area yang perlu dioptimalkan. Terakhir, prioritaskan transparansi dan keterbukaan dalam berkomunikasi dengan karyawan, mitra bisnis, dan pelanggan. Komunikasi yang jujur dan terbuka akan membangun kepercayaan, mencegah kesalahpahaman, dan memudahkan penyelesaian konflik.
2. Fleksibilitas dan Adaptasi
Seperti ular yang luwes beradaptasi di berbagai medan, fleksibilitas menjadi kunci di tahun yang dinamis ini. Bersiaplah menghadapi perubahan tren, perilaku konsumen, dan dinamika pasar yang cepat. Jangan terpaku pada satu strategi, tetapi modifikasi pendekatan sesuai kebutuhan. Tahun ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba hal baru dan mengeksplorasi kanal komunikasi inovatif, seperti platform media sosial baru, teknologi live streaming, atau virtual reality. Terus pantau perkembangan pasar dan sesuaikan strategi bisnis dengan kondisi terkini.
3. Kreativitas dan Sentuhan Personal
Elemen Kayu dalam shio Ular Kayu melambangkan kreativitas. Di tengah persaingan yang ketat, pikat perhatian audiens dengan konten yang kreatif, menarik, dan berkesan. Manfaatkan storytelling untuk menghidupkan pesan dan menciptakan koneksi emosional dengan audiens. Berikan sentuhan personal dalam komunikasi, tunjukkan bahwa Anda memahami kebutuhan dan perasaan mereka. Keaslian (authenticity) adalah kunci untuk membangun kepercayaan. Jadilah diri sendiri dan sampaikan pesan yang jujur. Salurkan energi kreatif untuk mengembangkan produk dan layanan inovatif yang relevan dengan kebutuhan pasar.
Editor : Muri Setiawan