BANGKA SELATAN, Lintasbabel.iNews.id - Meskipun memiliki anggaran penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang cukup fantastis yaitu Rp24 Miliar lebih, namun angka partisipasi pemilih pada pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Bangka Selatan anjlok, yaitu 52 persen lebih.
Padahal, KPU Bangka Selatan sebelumnya telah menargetkan partisipasi pemilih di Bangka Selatan sebesar 75 persen.
Melihat kondisi tersebut, penggunaan anggaran sosialisasi Pilkada di KPU Bangka Selatan patut dipertanyakan, apakah sudah tepat sasaran atau tidak.
Peta sebaran partisipasi pemilih di Pilkada Bangka Selatan 2024. Foto: Istimewa.
Apalagi partisipasi pemilih terendah ada di Kecamatan Toboali yaitu hanya 47,93 persen. Padahal KPU Bangka Selatan sudah dua kali melakukan sosialisasi berbiaya mahal, dengan mengundang dua artis penyannyi ibukota Jakarta.
"Untuk partisipasi terendah memang di Kecamatan Toboali dan ini menjadi bahan evaluasi kami," kata Muhidin, Ketua KPU Bangka Selatan, Senin (2/12/2024).
Kendati demikian kata dia, pelaksanaan pilkada serentak di Bangka Selatan tetap berjalan lancar dan kondusif.
Sementara itu, salah satu Saksi Pasangan Nomor Urut 1 Pilkada Babel, Dede Adam menyayangkan minimnya partisipasi pemilih pada pilkada serentak di Bangka Selatan.
"Partisipasi ini juga menjadi salah satu masalah besar dari pihak penyelenggara. Mereka tidak berupaya secara sistematis untuk meningkat partisipasi kepada masyarakat," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya telah menyampaikan kepada KPU Bangka Selatan agar mencatat kejadian tersebut dalam form kejadian khusus.
Editor : Muri Setiawan