get app
inews
Aa Text
Read Next : Dr Hinca Gelar Bedah Buku Save Babel di Bangka Tengah, Berisi 8 Rekomendasi untuk Prabowo-Gibran

Cegah Kelangkaan Minyak Goreng, Sejumlah Toko Grosir di Bangka Tengah Disidak

Selasa, 08 Maret 2022 | 12:49 WIB
header img
Kapolres Bangka Tengah, AKBP. M. Risya Mustario, S.IK, SH, MH saat melakukan sidak minyak goreng dan bahan pokok lainya di salh satu toko grosir di kota Koba. (Foto : lintasbabel.id / Rachmat Kurniawan)

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Mencegah kelangkaan minyak goreng di pasaran dan melambungnya harga minyak goreng, sejumlah toko grosir bahan pokok dan toko ritel di Kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah, diinspeksi mendadak (Sidak). Sidak dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Tengah AKBP M. Risya Mustario, Selasa (8/3/2022).

Dari hasil sidak kali ini, ketersediaan minyak goreng masih aman, walaupun memang harus di berlakukan pembatasan jumlah pembelian oleh masyarakat.

"Sidak ini dilakukan untuk mengetahui ketersediaan stok minyak goreng, gas LPG, dan barang-barang kebutuhan pokok lainya. Dari hasil sidak di sejumlah grosir dan toko ritel di Kota Koba ini, kami masih menemukan ketersediaan minyak goreng masih ada, hanya di toko ritel yang terjual habis," ujar AKBP. Risya.

Melihat ketersediaan minyak goreng saat ini, AKBP. Risya meminta masyarakat untuk tidak panik dan melakukan pembelian secara berlebihan. 

"Dengan ketersediaan minyak goreng yang ada, masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Karena minyak goreng untuk konsumsi rumah tangga masih cukup dan tersedia," katanya.

Namun diakuinya, saat ini pembelian minyak goreng masih harus dibatasi, dimana satu orang hanya dapat membeli maksimal dua bungkus minyak goreng atau dua kilo minyak goreng.

"Untuk harga minyak goreng sendiri saat ini, satu bungkusnya atau 1 kilo dijual dengan harga Rp13.500, dan satu orang pembeli hanya dapat membeli minyak goreng sebanyak 2 kilo. Hal ini guna mencegah adanya penimbunan minyak goreng," ucapnya.

Selain minyak goreng, ketersediaan gas elpiji saat ini juga masih cukup dan tersedia. 

"Untuk gas elpiji juga masih cukup dan tersedia. Jadi jangan sampai terjadi panik buying di masyarakat," tuturnya.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut