Rekonstruksi Pembunuhan Desa Cambai, Pelaku Gunakan Balok Kayu untuk Membunuh Korban

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Setelah berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap Teddy, di ruas jalan Desa cambai Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah pada 22 Februari 2022 lalu, Polres Bangka Tengah menggelar rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan pelaku berinisial AS, di halaman Polres Bangka Tengah, pada Senin (7/3/2022).
Dalam rekonstruksi tersebut, diketahui pelaku membunuh korbannya, dengan menggunakan sebilah balok kayu yang dipukul ke bagian kepala belakang korban sebanyak 4 kali hingga korban meninggal dunia.
"Dalam pelaksanaan rekonstruksi hari ini, kami laksanakan sebanyak 28 adegan, dan mulai dari adegan ke-18 pelaku melakukan pemukulan dengan kayu kepada korban sehingga menyebabkan korban meninggal dunia," ujar Kanit Pidum Sat Reskrim Polres Bangka Tengah, Ipda. Randi Haikal.
Sebelum melakukan pembunuhan, turut diketahui jika pelaku bersama korban dan seorang saksi, berkumpul di kontrakan keduanya dengan mengkonsusmsi minuman keras.
Sedangkan seorang saksi lainnya yang berada di kontrakan tersebut, hanya menunggu di ruang tamu.
Saat menenggak minuman keras antara pelaku dan korban sempat terjadi cekcok mulut. Tak lama kemudian, pelaku bersama korban meminjam sepeda motor rekan lainnya, untuk menembak ikan di daerah Desa Cambai Kecamatan Namang Kabupaten Bangka Tengah.
Namun, setiba di tepi jalan Desa Cambai yang agak sepi dari pemukiman penduduk, pelaku dan korban kembali terlibat cekcok, sehingga pelaku melakukan pemukulan ke arah wajah korban dengan menggunakan kepalan tangan beberapa kali hingga korban terjatuh.
Setelah korban terjatuh, pelaku bergegas mencari sebuah balok kayu dan kembali ke arah korban, dan langsung memukul bagian kepala belakang korban sebanyak 4 kali hingga korban kehilangan nyawa.
Setelah korban tergeletak di tepi jalan Desa Cambai, pelaku langsung menyeret tubuh korban ke tepi jalan. Sehingga hanya menyisakan bagian kaki sebelah kiri korban yang berada di atas aspal.
Dari rekontruksi ini pula diketahui jika motif pelaku lantaran kesal terhadap korban hingga terjadi cekcok mulut.
"Dari pengakuan pelaku, motif pembunuhan karena pelaku merasa kesal terhadap korban yang dalam kondisi mabuk dan berkata kasar kepada pelaku. Dari keterangan saksi juga menyebutkan sebelum terjadi pembunuhan antara korban dan pelaku sempat terjadi cekcok mulut di kontrakan keduanya, saat mengkonsumsi minuman keras," ujar Iptu. Randi.
Editor : Muri Setiawan