PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Anggota DPD RI Dapil Bangka Belitung, Bahar Buasan meraih penghargaan sebagai Ispirational Leader Giving Impact For People dari Yayasan Duta Indonesia Maju. Penghargaan ini diberikan lantaran Bahar Buasan menjadi tokoh ispiratif yang memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama dari sektor pertanian.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Sidharto Danusubroto, Dewan Pertimbangan Presiden RI, dalam acara Man Of The Year 2024 di The Ballroom Le Meridien Hotel Jakarta, Minggu (6/10/ 2024).
Penghargaan ini ditujukan untuk memilih tokoh yang menginspirasi dan sukses di berbagai bidang mulai dari perhotelan, kecantikan, pemasaran hingga pekerja kemanusiaan.
Para tokoh penerima Man of the Year 2024 pilihan tim kurator, didasarkan pada sejauh mana perusahaan maupun individu memiliki nilai pencapaian tertentu yang menonjol di tengah masyarakat hingga lingkungan dan kemanusiaan. Selain itu, diharapkan nilai pencapaian tersebut bisa menginspirasi banyak orang.
Anggota DPD RI Dapil Bangka Belitung Bahar Buasan mengucapkan rasa terharu, atas penghargaan yang diberikan. ia berharap capaian ini bisa memotivasi banyak orang nantinya.
"Saya terharu saya juga ada perasaan malu dan harapan saya kedepan dengan penghargaan ini bisa menjadi edukasi dan motivasi untuk membangun generasi muda dan cita-cita Indonesia Emas ke depan," ujarnya.
Tidak hanya Anggota DPD RI Dapil Bangka Belitung Bahar Buasan yang meraih penghargaan Man Of The Year 2024, sejumlah tokoh nasional lainya juga mendapatkan penghargaan yaitu, Menteri Agraria dan Tata Ruang RI Agus Harimurti Yudhoyono.
Kemudian Public Speaker, Author, Business Coach, Helmy Yahya. Founder & Director Executive Poetra Nusantara Institute, Willy Lesmana Putra.
Founder Stay Beauty Aesthetic Clinic, Chandra Lohisto. Ketua Umum Asparnas (Asosiasi Pariwisata Nasional), Ngadiman.
Sultan Kasepuhan Cirebon, Rahardjo Djali AK. CEO PT. Prolansekap Indonesia, Arie Aripin. President ABS, Ferdinand Weimar. Purnawirawan Polri, Irjen Pol. Purn. Drs. Ricky Francois Wakanno.
Editor : Muri Setiawan