get app
inews
Aa Text
Read Next : PT Timah Abaikan Aksi Ribuan Masyarakat Tolak Tambang di Perairan Beriga

Demo RUU Pilkada, Massa Sebut Tidak Ada Menjadi Tuhan dalam Demokrasi

Minggu, 25 Agustus 2024 | 15:43 WIB
header img
Aksi unjuk rasa di titik 0 kilometer Pulau Bangka, menolak politik dinasti Jokowi. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan.

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Ratusan mahasiswa dan elemen masyarakat sipil menggelar aksi unjuk rasa di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Mereka menyinggung RUU Pilkada yang kental Politik Dinasti.

Dalam aksi tersebut ratusan mahasiswa membawa poster menyinggung dugaan politik dinasti dan pembangkang konstitusi. 

Berdasarkan poster yang dibentangkan oleh massa aksi bertuliskan "Adili Rezim Jokowi Tolak Politik Dinasti", sementara itu ada juga poster bertuliskan "Selamatkan Demokrasi Lawan Pembangkang Konstitusi".

Aksi ini respon masyarakat terhadap rencana DPR RI yang diduga ingin mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi. 

"Aksi yang dilakukan se-Indonesia ini bukan hanya sekedar, menuntut putusan baru-baru ini terjadi, tapi ini murni karena kegerahan warga negara kita terhadap lembaga negara yang menjauh ke dalam ruang-ruang prinsip demokrasi," kata Dosen Ilmu Politik UBB, Ariandi, Jumat (23/8/2024). 

Ratusan massa aksi ini dilakukan di titik 0 Kota Pangkalpinang, Pada, Jumat (23/8/2024)  mereka bersama berorasi meolak RUU Pilkada dan berjanji akan terus mengawal. 

"Saya kira ini hal yang baik, bagi kita semua untuk sadar bahwa yang menjadikan kita bersama yaitu fungsi demokrasi,  bukan bicara tentang kepentingan siapa, partai politik apa, ataupun kepentingan yang masuk, salah satu yang paling penting adalah tidak ada yang menjadi tuhan dalam demokrasi," ujarnya. 

Sementara itu, salah satu perwakilan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bangka Belitung, Risma Sabel mengatakan aksi ini untuk mengilangkan politik dinasti di Indonesia 

"Jadi memang kurangnya efesiensi pemerintah terhadap umur  orang dalam mencalonkan  di pilkada nant, artinya kita ingin menghilangkan dinasti Jokowi," ujarnya. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut