JAKARTA, iNewsLintasBabel.id - Fungsi CC dalam email mungkin sudah sering Anda temui saat mengirim pesan elektronik. Namun, apa sebenarnya arti dari CC dalam email?
Bagi yang belum tahu, CC secara harfiah berarti carbon copy, yang merujuk pada bentuk komunikasi tertulis. Dalam dunia email, kolom CC digunakan untuk menyertakan alamat selain penerima utama.
CC adalah cara untuk melibatkan pihak lain dalam komunikasi. Jika Anda adalah pengguna email yang rutin, Anda mungkin sudah familiar dengan cara kerja kolom CC di layanan email. Namun, Anda mungkin masih bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk menggunakan CC dan bagaimana memanfaatkannya secara efektif.
Sejarah CC
Setelah komputer pribadi mulai digunakan di rumah dan kantor pada 1980-an, sebagian besar orang dan perusahaan masih bergantung pada kertas untuk mencatat, berbagi, atau menyimpan informasi. Lalu, bagaimana jika diperlukan lebih dari satu salinan kertas?
Untuk menduplikasi informasi pada selembar kertas, selembar kertas karbon akan diletakkan di antara dua lembar kertas lainnya. "Sandwich" karbon ini memungkinkan seseorang menggunakan mesin ketik untuk mengetik sekali dan mencetaknya pada kertas asli serta kertas di bawah lapisan karbon.
Pigmen dari kertas karbon akan dipindahkan ke kertas di bawahnya, menciptakan Carbon Copy. Oleh karena itu, CC adalah singkatan dari Carbon Copy, sebagaimana dijelaskan oleh How to Stuff pada Senin, 12 Agustus 2024.
Pigmen pada kertas karbon terbuat dari karbon hitam yang diresapi dengan lilin agar menempel pada kertas dan tidak luntur sebelum digunakan. Karbon hitam ini merupakan "sepupu" dekat dari grafit (yang umum ditemukan dalam isi pensil), tetapi memiliki tekstur yang lebih halus.
Untuk membuat karbon hitam, udara dan hidrokarbon seperti minyak bumi dipompa ke dalam tungku yang panasnya cukup tinggi untuk menyebabkan pembakaran minyak.
Ketika minyak dipanaskan hingga suhu sangat tinggi melalui udara, karbon yang tidak terbakar akan terurai menjadi karbon hitam, yang kemudian didinginkan dan dipanen. Sebagai perbandingan, suhu lava cair saat panasnya mencapai puncaknya hanya mencapai 2.900 derajat Fahrenheit (1.600 derajat Celsius).
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta