JAKARTA, lintasbabel.id - Banyak orang memimpikan dapat bekerja sebagai abdi negara alias Pegawai Negeri Sipil (PNS). Gaji, tunjangan sampai pensiun menjadi alasan utama. Namun, tidak semua orang memiliki kesempatan itu, karena proses seleksinya yang sangat ketat.
Namun, beberapa hari ini seorang pria di media sosial Twitter membuat jagat dunia maya tersentak. Pria yang kemudian diketahui bernama Dwiki Andoyo ini, membuat cuitan tentang kabar dirinya dinyatakan tak lolos tes SKB CPNS karena payudara.
"Hasil SKB, CPNS saya mendapatkan skor tertinggi namun keterangan kelulusan saya P/TMS-1 dikarenakan tidak lolos dalam SKB Tes Kesehatan Umum dan Jiwa, dalam hal ini saya tidak lolos dan butuh penjelasan," tulis Dwiki dI akun Twitter @dwikiand, Minggu (30/1/2022).
Berikut ini fakta-fakta terkait CPNS yang tak lolos karena payudaranya, dilansir dari OkeZone:
1. Payudara Dwiki disebut bermasalah
Menurut hasil dari BKN ada permasalahan di payudara Dwiki.
"Hasil pemeriksaan kesehatan sebagai berikut, pembesaran payudara laki-laki bentuk X 10cm," tulis BKN.
2. Penjelasan BKN
Tak hanya memberi penjelasan ke Dwiki, BKN juga buka suara ke publik soal hal tersebut.
"Ada beberapa instansi yang mensyaratkan kebugaran jasmani sebagai poin penting dalam seleksi CPNS. Contohnya antara lain Kemhan, Kumham, dan Bakamla. Ke-3 instansi tersebut mensyaratkan kebugaran jasmani, termasuk postur tubuh," kata BKN.
BKN menegaskan, kalau kebugaran tubuh menjadi salah satu hal penting dari pelatihan dasar.
"Hal ini dikarenakan, nantinya instansi-instansi ini akan melaksanakan pelatihan dasar yang membutuhkan kebugaran jasmani, termasuk postur tubuh yang mendukung," tambahnya.
3. Instansi yang pakai pelatihan dasar
BKN menyebut ada beberapa instansi yang melihat kondisi kebugaran untuk dilaksanakannya pelatihan dasar.
"Di Kemhan ada pelatihan dasar dan program bela negara, di Kumham untuk Petugas Pemasyarakatan ada pelatihan kesamaptaan, di Bakamla ada pelatihan dasar militer yang dilaksanakan bekerja sama dengan TNI AL," jelasnya.
4. Kesehatan tubuh sangat berpengaruh
Untuk dapat lolos SKB ternyata tak hanya nilai saja yang dibutuhkan, tetapi kesehatan tubuh juga jadi penilaian.
"Semuanya dilakukan agar PNS yang direkrut mendapatkan kompetensi dasar untuk melaksanakan tugas dan fungsi yang melekat di instansi masing-masing. Kemungkinan lain ialah, pada saat tes kesehatan, tim kesehatan dari instansi yang dilamar yang bersangkutan menemukan kondisi tertentu yang membuat si pelamar masuk kategori tidak masuk syarat," beber BKN.
5. Dwiki mengaku ikhlas
Meski kecewa dengan hasil yang didapat, rupanya Dwiki sudah ikhlas ketika mendapat penjelasan dari BKN.
Dia bahkan tak memperpanjang cuitan Twitternya. Kemudian, dia berjanji akan merawat tubuhnya agar bisa ikut di tes CPNS selanjutnya.
"Terima kasih banyak untuk panitia seleksi yang menyelenggarakan seleksi ini, saya menjadi tercerahkan dan terbuka akan segala kemungkinan yang terjadi ke depannya. Bahwa sesungguhnya nilai tidak dapat menjadi faktor utama dalam meraih kesuksesan saya berterima kasih banyak," kata Dwiki.
Editor : Muri Setiawan