get app
inews
Aa Read Next : Dr Hinca Gelar Bedah Buku Save Babel di Bangka Tengah, Berisi 8 Rekomendasi untuk Prabowo-Gibran

Tradisi Ruah Kubur Desa Keretak dan Keretak Atas

Jum'at, 23 Februari 2024 | 15:08 WIB
header img
Tradisi Ruah Kubur di Desa Keretak dan Keretak Atas Kecmatan Sungai Selan, Bangka Tengah. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Rachmat.

BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Masyarakat Desa Keretak dan Desa Keretak Atas, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah memiliki satu tradisi yang sudah membudaya dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya pada saat menjelang bulan Ramadhan tepatnya pada tanggal 12 Syakban.

Tradisi budaya ini dikenal dengan tradisi ruwah kubur. Bagi masyarakat Desa Keretak dan Keretak Atas, ritual perayaan ruwah kubur sudah menjadi tradisi sejak dulu, di samping itu juga sebagai kesempatan untuk dapat bersilaturahmi dengan keluarga dan handai taulan.

Tradisi ruwah kubur diisi dengan kegiatan yasinan dan tahlilan untuk mendoakan kerabat atau keluarga yang telah meninggal dunia. Selain itu, dalam perayaan tradisi ruwah kubur, masyarakat juga menyediakan hidangan layaknya perayaan lebaran dan mempersilakan tamu untuk hadir ke rumah mereka.

Perayaan tradisi ruwah kubur tahun ini, masyarakat Desa Keretak dan Keretak Atas menggelar Tabligh Akbar dengan mengundang penceramah Ustaz Kasif Heer dan nganggung bersama di Masjid Al-ihsan, Desa Keretak, Kamis (22/02/2024), dihadiri oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, didampingi Camat Sungaiselan, Jakara Akbar.

Menyambut peringatan ini, Algafry Rahman mengucapkan rasa syukurnya karena bisa hadir bersama-sama memperingati ruwah kubur di Desa Keretak.

"Ini adalah bentuk motivasi bagi kita, mengingatkan kita bahwa kita hidup hanya sebentar di dunia ini, ini harus kita tanamkan bahwa kita akan kembali kepada-Nya," ucap Algafry.

Dilanjutkannya, peringatan ruwah kubur jangan hanya dijadikan sebuah acara rutin saja melainkan harus ada sesuatu yang disampaikan dan diyakini bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan akan dimintai pertanggungjawaban.

Ia juga berpesan agar tradisi ruwah kubur perlu dilestarikan dan dijaga agar tetap memperkuat solidaritas dan kebersamaan antar sesama warga.

"Kegiatan ruwah kubur ini harus terus kita jaga karena selain melestarikan budaya, tradisi ini mengandung nilai keagamaan," ujarnya.

Camat Sungaiselan, Jakara Akbar, menjelaskan peringatan ruwah kubur ini merupakan tradisi rutin yang terus dilaksanakan. Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi salah satu tempat bersilaturahmi antara sesama masyarakat.

"Tentu, dengan kehadiran Bupati Bangka Tengah juga, kami semua dengan masyarakat Desa Keretak dan Keretak Atas, bisa memupuk dan memperat tali silaturahmi," ungkap Jakara.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut