Siapa Pemilik Fenty Beauty, Brand Kosmetik yang Sudah 6 Tahun Eksis

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Siapa pemilik Fenty Beauty, brand kosmetik yang sudah 6 tahun eksis. Fenty Beauty (bergaya FEИTY BEAUTY ) adalah merek kosmetik, yang diluncurkan pada tanggal 8 September 2017.

Populer karena inklusivitasnya yang luas dalam berbagai warna kulit, alas bedak Pro Filt'R-nya menjadi sangat diminati saat pertama kali dirilis. Peluncuran alas bedak asli mencakup 40 warna, dan sejak itu diperluas menjadi 50 warna.

Baca Juga

Siapa Pemilik Zara? Brand Fashion Terbesar dan Terkenal di Dunia

Penyertaan concealer Fenty Beauty mencakup 50 warna, menawarkan variasi yang luas untuk semua jenis kulit.

Siapakah Pemilik Fenty Beauty

Fenty Beauty adalah merek kosmetik yang muncul setelah bertahun-tahun bereksperimen untuk memastikan inklusivitas semua warna kulit. 

Penyanyi pop Amerika, Rihanna (alias Robyn Rihanna Fenty) menciptakan merek ini pada tahun 2017. Mereka telah meluncurkan produk perawatan kulit yang cocok untuk semua jenis kulit dan dirancang untuk warna kulit yang biasanya tidak ditargetkan oleh sebagian besar merek kosmetik lainnya. 

Siapa pemilik Fenty Beauty, brand produk kecantikan yang sudah ada sejak tahun 2017. Ternyata pemiliknya adalah seorang penyanyi pop Amerika yang sangat terkenal, yakni Rihanna. Foto: Net.

Baca Juga

Siapa Pemilik Circle K? Ternyata Sudah Ada di Indonesia Sejak 38 Tahun Silam

Pendekatan inklusivitas dan universal ini menjadikan Fenty Beauty merek terkenal di seluruh dunia.

Sejak awal berdirinya merek ini, Fenty Beauty berkonsentrasi pada peluncuran produk untuk wanita dari berbagai ras, budaya, serta jenis dan warna kulit. Mereka mempertahankan ini sebagai USP dan menyusun strategi bisnis mereka berdasarkan gagasan inklusivitas.

Fenty memulai perjalanannya dengan rangkaian alas bedak dengan empat puluh warna, kemudian berkembang menjadi lima puluh warna inklusif. Ini menyampaikan niat merek untuk tetap berpegang pada misinya saat mengerjakan produk barunya. 

Baca Juga

Siapa Pemilik BLP Beauty? Merek Kosmetik Lokal yang Semakin Populer di Indonesia

Fenty Beauty ingin wanita menyesuaikan dengan warna kulit mereka tanpa memilih warna yang lebih cerah dan gelap agar sesuai dengan warna tradisional yang ditawarkan oleh sebagian besar merek. Pernyataan misinya menjelaskan nilai-nilai bisnisnya dan Unique Selling Proposition yang mendefinisikan tujuan keberadaannya dan memberi petunjuk tentang jalur masa depannya.

Rihanna mengklarifikasi mengapa dia memunculkan merek tersebut setelah pengalaman jangka panjang menggunakan produk riasan.

Pernyataan misi merek ini adalah "agar orang di mana pun dapat diikutsertakan".

Baca Juga

Siapa Pemilik Mie Bangladesh

Bintang pop tersebut menyebutkan idenya di balik merek kosmetik, "Fenty Beauty oleh Rihanna, diciptakan untuk semua orang: untuk wanita dari semua warna kulit, kepribadian, sikap, budaya, dan ras. Saya ingin semua orang merasa dilibatkan. Itulah alasan sebenarnya saya membuat garis ini." 

Tidak seperti kebanyakan merek kosmetik lainnya, mereka tidak bertujuan untuk membuat orang menyesuaikan diri dengan warna dan jenis kulit tradisional agar menjadi 'cantik'.  Fenty Beauty telah menghadirkan 50 warna berbeda untuk produk mereka guna memastikan inklusivitas warna dan jenis kulit.

Fenty Beauty adalah salah satu merek kosmetik berperingkat teratas yang memiliki basis pelanggan besar dari latar belakang budaya berbeda. Misi "inklusivitas" perusahaan sebelumnya telah diadopsi oleh banyak orang, namun tidak ada merek kosmetik yang berhasil melaksanakannya. Misi mereka, yang menyatakan "Untuk Semua," telah mempengaruhi visi jangka pendek dan jangka panjang mereka untuk mengembangkan bisnis. 

Baca Juga

Siapa Pemilik Rebel Princess, Brand Fashion Kepunyaan Artis Top Tanah Air

Di sisi lain, ketika merek memegang teguh nilai-nilai intinya untuk mempertahankan posisinya di pasar dan melayani pelanggan, basis konsumennya yang terus berkembang mengilhami misi dan visinya.

Nah, itu tadi ulasan siapa pemilik Fenty Beauty, yang sudah 6 tahun eksis.

Editor : Muri Setiawan