get app
inews
Aa Text
Read Next : Etika Lingkungan dan Tanggung Jawab Moral dalam Aksi Bersih Pantai Temberan Mahasiswa Hukum UBB

UBB Bangun Stasiun Lapang di Lahan Eks PT. Kobatin, Dekan FPPB: Masih Perlu Dikaji

Jum'at, 04 Februari 2022 | 14:23 WIB
header img
Peninjauan lokasi eks PT. Koba Tin oleh tim FPPB UBB bersama Pemda Bangka Tengah. (Foto : lintasbabel.id / Rachmat Kurniawan).

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Tim Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi (FPPB) Universitas Bangka Belitung (UBB) meninjau stasiun lapang eks PT. KOBA TIN, Jumat (4/2/2022). Dekan FPPB, Riwan Kusmiadi mengatakan, pihaknya berencana membangun stasiun lapang di wilayah Koba, Kabupaten Bangka Tengah yang akan diperuntukan untuk kepentingan mahasiswa.

Namun rencana tersebut, dikatakan Riwan masih tahap awal peninjauan dan perlu kajian lebih mendalam.

"Awalnya memang sudah ada komunikasi baik dari Dosen UBB maupun pihak Bangka Tengah, bahwa ada lokasi eks PT. Kobatin yang potensial untuk dimanfaatkan dalam hal pendidikan," ujarnya.

"Sehingga ini juga sudah kami diskusikan dengan para Ketua Jurusan dan Kepala Lab di FPPB, agar ada integrasi antara prodi yang ada untuk kebutuhan lapangan bagi mahasiswa. Namun, untuk saat ini masih tahap peninjauan dan perlu kajian lebih lanjut," sambungnya.

Riwan menerangkan, di FPPB terdapat berbagai jurusan yang berkaitan dengan dunia laut dan kajian mendalam tentang reklamasi lahan bekas tambang, yang mana kedua potensi tersebut dimiliki lahan eks PT. Kobatin.

"Di Fakultas FPPB terdapat jurusan yang berkaitan dengan laut, seperti MSP, IKL dan Akuakultur, serta jurusan Biologi dan Agroteknologi yang berhubungan dengan reklamasi lahan bekas tambang, sedangkan UBB tidak memiliki laut dan lahan bekas tambang," jelasnya.

"Apalagi mahasiswa ini selalu rutin melakukan praktikum ke lapangan, namun jaraknya terlampau jauh, sehingga harus membangun tenda untuk menginap. Jadi kami memang mencari stasiun lapang yang tepat untuk 5 sampai 10 tahun mendatang," lanjutnya.

Ia pun mengaku belum dapat berkata iya ataupun tidak untuk pembangunan stasiun lapang ini, dan masih akan melaporkan hasil peninjauan kepada Pimpinan UBB.

"Hari ini kami masih baru meninjau dan perlu kajian, belum bisa mengatakan iya atau tidak untuk membangun stasiun lapang guna Mahasiswa peraktikum maupun penelitian," ucapnya.

"Terimakasih juga atas respon Bangka Tengah yang antusias dan mudah-mudahan apa yang diimpikan bisa terwujud, tentunya nanti akan kami sampaikan ke pimpinan, semoga ada kerjasama lanjutan agar bisa membangun SDM yang berkualitas," tambahnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bangka Tengah, Syarfullah mengatakan, sebelumnya memang sudah ada nota kesepahaman antara Pemkab Bateng, Belitung Timur, Bangka Selatan, Kota Pangkalpinang dengan pihak UBB dan UGM.

"Ini adalah tindak lanjut dari nota kesepahaman tersebut, dimana Bupati Bateng secara khusus menawarkan kepada Rektor UBB mengenai lahan eks PT. Kobatin yang memiliki potensi untuk dikembangkan di dunia pendidikan," ujarnya.

Ia pun berharap dari kerjasama ini dapat mencapai multiplier effect yang diinginkan, mulai dari kemajuan pendidikan sampai sektor-sektor lainnya.

"Hari ini kami langsung melihat apa saja yang bisa dimanfaatkan, bukan hanya persoalan sektor pendidikan saja, namun juga pengembangan sektor pariwisata dan kami siap mendukung," ujarnya.

"Tentunya kami akan mengembangkan 19 hektar lahan eks PT. Kobatin ini dengan semaksimal mungkin dan multiplier effect antara Pemkab Bateng dan UBB bisa bisa tercapai," harapnya. 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut