JAKARTA, lintasbabel.id - Nilai investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai Rp16,4 triliun. Jumlah itu adalah tertinggi kelima di Indonesia untuk kawasan luar Pulau Jawa.
Angka tersebut diungkap oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Dia menyebut daerah ini dengan realisasi investasi yang tinggi.
Kalimantan Timur pada triwulan IV-2021 mencapai Rp16,4 triliun atau tumbuh 6,8%. Kondisi ini tidak lepas dari ulah investor yang banyak mengincar lokasi di dekat ibu kota negara (IKN) baru tersebut.
Pernyataan ini menegaskan mengenai YouTuber Edy Mulyadi menyatakan tetap menolak Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur. Alasannya, dia berpendapat biaya pembangunan IKN akan bermasalah dan berpotensi mangkrak.
"Jadi, Kalimantan Timur itu masuk lima besar. Kalau ada pandangan Kalimantan Timur itu tempat yang mohon maaf seperti Bapak/Ibu baca di media, bukan saya yang ngomong ini enggak benar. Ini tujuan investasi yang mau masuk ke sana gede itu, jadi ke depan tambah paten itu," kata Bahlil di Jakarta, Senin (31/7/2022).
Kata dia, realisasi investasi di Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi ibu kota negara (IKN) baru berada di urutan keempat terbanyak pada triwulan IV-2021. Posisi itu bersaingan dengan DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar).
"Jadi posisi investasi sudah merata tidak hanya di pulau Jawa saja," katanya.
Sebelumnya, politikus Edy Mulyadi sempat membuat heboh publik dengan menyebutkan lokasi IKN Nusantara sebagai tempat buang jin buang anak. Kata-kata ini menuai kontroversi hingga membuatnya dilaporkan polisi.
"Kalimatnya gini lengkapnya 'kita ini punya tempat bagus mahal di Jakarta, tiba-tiba kita jual kita pindah tempat ke tempat jin buang anak', kalimatnya kurang-lebih gitu, 'lalu kita pindah ke tempat jin buang anak'," kata Edy.
Editor : Muri Setiawan