Keadaan Ruh Manusia saat Hidup Berbuat Syirik, Dikisahkan dalam Alquran Surat Al Hajj

Akhirnya, jiwa itu mencapai langit pertama, meminta izin untuk masuk, namun ditolak. Kemudian Rasulullah shallallaahu'alaihi wa sallam membaca firman Allah ta'ala Surat Al-A'rof: 40
اِنَّ الَّذِيۡنَ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا وَاسۡتَكۡبَرُوۡا عَنۡهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمۡ اَبۡوَابُ السَّمَآءِ وَلَا يَدۡخُلُوۡنَ الۡجَـنَّةَ حَتّٰى يَلِجَ الۡجَمَلُ فِىۡ سَمِّ الۡخِيَاطِ ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُجۡرِمِيۡنَ
Innal laziina kazzabuu bi Aayaatinaa wastakbaruu 'anhaa laa tufattahu lahum ahwaabus samaaa'i wa laa yadkhuluunal jannata hattaa yalijal jamalu fii sammil khiyaat; wa kazaalika najzil mujrimiin
Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, tidak akan dibukakan pintu-pintu langit bagi mereka, dan mereka tidak akan masuk surga, sebelum unta masuk ke dalam lubang jarum. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat.
Maka Allah 'azza wa jalla berfirman: Catatlah amalan hamba-Ku ini di Sijjin, di bumi yang paling rendah."
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta